Nestapa Negeri 1000 Masjid

gempa lombok, telkom peduli, telkom peduli lombok, lolmbok, ntb, lombok utara, gempa bumi, gangguan sinyal, telkomgroup, telkomsel, sistem optik, gangguan komunikasi, nusantaranews
Kondisi akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di wilayah Lombok, NTB, Minggu (5/8). (Foto: BNPB)

NUSANTARANEWS.CO – Seperti diketahui, gempa bumi skala besar mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018). Gempa bumi berkekuatan 7.0 skala richter ini terjadi pada pukul 18.46 WIB dan mengguncang Lombok Utara. Sejauh ini, data BNPP menyebutkan bahwa dampak gempa bumi telah mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 259 orang, ribuan rumah hancur dan jumlah pengungsi mencapai 270.168 orang.

Dan gempa bumi masih terus terjadi. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa bumi pada 9 Agustus 2018. Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi susulan ini terjadi pada pukul 12.25 WIB. Gempa bumi ini berkekuatan 6.3 Skala Richter (SR). Lokasi: 8.36 LS 116.22 BT, 6 kilometer Barat Laut Lombok Utara, NTB.

Dengan beragam cara, orang-orang melakukan hal berarti untuk musibah yang terjadi di Lombok, salah satunya dengan menulis puisi. Berikut ini puisi tentang gempa Lombok yang ditulis oleh Emitha Thamrin:

Nestapa Negeri 1000 Masjid

Mentari baru saja tenggelam
Sholat Isya sedang ditunaikan
Gempa datang menghujam hujam
Mengguncang bumi menyemai rintihan

Inilah negeri 1000 masjid
Tanahnya subur alamnya indah
Tapi kini hatiku pahit
Mendengar maksiat merajalela

Kepada rakyat dan para penguasa
Tidakkah ini sebuah pertanda
Ketika alam begitu murka
Melihat manusia buat durjana

Taubat nashuha pilihan tepat
Sadarilah khilaf yang dibuat
Selagi nafas di kandung badan
Sebelum semua jadi sesalan

PojokIbukota, 7 Agustus 2018

Exit mobile version