Mundur dari Golkar, Fadel Muhammad Lebih Fokus di Pileg Daripada Pilpres

fadel muhammad, pembina golkar, fadel mundur, politisi golkar, elit golkar, fadel senator
Politisi senior Partai Golkar Fadel Muhammad. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi senior Partai Golkar Fadel Muhammad yang juga merupakan mantan Gubernur Gorontalo resmi menyatakan mundur dari Dewan Pembina Partai Golkar pada selasa (28/7) lantaran memilih ingin fokus maju sebagai senator DPD RI 2019-2024.

Aktivis relawan PRO FM Gofur Jamaludin mengatakan mundurnya Fadel Muhammad bukan karena perang pernyataan dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto atau pun konflik dengan elit Partai Golkar.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu Fadel Muhammad menyatakan dipilihnya KH Maruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden Joko Widodo telah memicu perpecahan di internal Golkar di mana sebagian ingin fokus pada Pilpres untuk memenangkan kembali Jokowi-Ma’ruf namun sebagian lainnya memilih fokus pada Pileg untuk menjaga suara Golkar.

“Fadel Muhammad bisa menjadi contoh elit partai di tanah air yang mengedepankan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana berdasarkan aturan terbaru yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pasal 182 huruf 1 UU No 7 tahun 2017 Tentang Pemilu, seorang pengurus partai politik tidak boleh mencalonkan diri sebagai anggota DPD. Langkah mundurnya Fadel Muhammad pun diikuti oleh koleganya di Partai Golkar Yorris Raweyai dan Mahyudin,” kata Gofur, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Gofur menilai Fadel Muhammad yang sudah banyak pengalaman dan kerja-kerja nyata di legislatif maupun pemerintahan baik sebagai mantan Menteri KKP dan Gubernur Gorontalo layak didukung untuk menjadi senator DPD RI 2019-2024.

“Keberadaan DPD saat ini belum dirasakan memberikan kontribusi bagi Masyarakat daerah. Relawan PRO FM akan mewujudkan hal tersebut dengan menggalang konsolidasi arus bawah di Gorontalo untuk mempercayakan Fadel Muhammad sebagai senator DPD yang mewakili masyarakat Gorontalo di Senayan,” katanya. (prfm/bya)

Editor: Banyu Asqalani

Exit mobile version