MUI Jelaskan Ungkap Hakikat Partai Allah dan Partai Setan

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid. (FOTO: NUSANTARANEWS)

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid. (FOTO: NUSANTARANEWS)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Zainut Tauhid tanggapi pernyataan Tokoh Politik Era Reformasi Amien Rais yang mengatakan perihal partai Allah (hizb Allah) dan partai setan (hizb syaithan).

“Di dalam Alquran surat Al-Mujadilah ayat 19-22 itu menerangkan adanya dua golongan manusia, yaitu golongan setan (hizb as-syaithan) dan golongan Allah (hizb Allah). Golongan setan itu disebutkan sebagai golongan orang yang selalu berdusta, lupa mengingat Allah, dan suka menentang ajaran Allah dan Rasul-Nya. Orang yang masuk dalam kategori itu disebut golongan orang yang merugi,” jelas Zainut dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Baca:

Sementara golongan Allah itu, lanjut Zainut, disebut sebagai orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, yaitu orang-orang yang menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Allah. “Orang yang masuk dalam kategori itu disebut golongan orang yang beruntung,” kata dia.

Zainut menegaskan dalam konteks ayat di atas terlepas dari konteks politik seperti apa yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

“Konteks ayat tersebut di atas lebih pada makna transendental, yaitu tentang akidah, keyakinan, atau keimanan kepada Allah SWT bukan dalam konteks politik,” ujar Zainut.

Menurut Zainut, tidak tepat jika ada pihak yang mengaitkan ayat tersebut di atas dengan konteks politik kepartaian di Indonesia. Namun, Zainut mengungkapkan dirinya tetap berprasangka baik terhadap Amien Rais. “Saya berprasangka baik Pak Amien Rais tidak bermaksud mengaitkan ayat tersebut dengan kondisi partai-partai di Indonesia,” ujarnya.

Zainut pun mengimbau kepada semua elite politik bijak dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya ketika mengutip ayat suci Alquran atau ajaran agama lainnya sehingga terhindar dari tuduhan melakukan politisasi agama atau eksploitasi agama untuk kepentingan politik.

“Lebih dari itu untuk menghindari timbulnya kesalahpahaman, konflik dan kegaduhan di masyarakat,” katanya.

Baca juga: Terindikasi Menodai Agama, Cyber Indonesia Laporkan Amin Rais

Sekedar diketahui, Amien Rais menyatakan bahwa, “sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan”.

“Orang-orang yang anti-Tuhan itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah, partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan,” imbuh Amin.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Exit mobile version