Menyingkap Keindahan Mutiara Lombok yang Mendunia

Beragam macam Aksesoris dari bahan Keindahan Mutiara Lombok yang Mendunia di pamamerkan di Nusantara Expo 2017, TMII. Foto Richard Andika/ NusantaraNews

Beragam macam Aksesoris dari bahan Keindahan Mutiara Lombok yang Mendunia di pamamerkan di Nusantara Expo 2017, TMII. Foto Richard Andika/ NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mutiara hasil budidaya di Lombok dinilai banyak kalangan sebagai mutiara terbaik di dunia. Padahal banyak daerah penghasil mutiara di Indonesia, seperti Maluku, Papua Barat, dan Sulawesi. Namun, sejumlah daerah itu belum mampu melewati pesona mutiara asal NTB tersebut.

“Yang paling bagus mutiara air laut Lombok, itu terbaik di dunia,” kata Ahmad, penjaga stand Mutiara Lombok di pameran Nusantara Expo 2017, TMII, Jakarta, Jumat (20/10/2017)

Menurutnya, pengakuan tersebut disematkan penduduk internasional di berbagai ajang pameran. Melalui pameran-pameran, Ahmad mengaku serinh didatangi wisatawan mancanegara karena tahu mutiara yang dijajakannya berasal dari Lombok.

Ia mengungkapkan, bahwa mutiara asal Lombok memiliki 27 warna yang khas dibandingkan mutiara daerah lain, yang tentu punya ciri khas lain. Lombok menghasilkan dua jenis mutiara, yaitu air laut dan air tawar.

Menurutnya, mutiara air laut lebih bagus karena pembudidayaannya yang lama. Dengan proses empat tahun dikembangbiakan, prosesnya dimulai dengan penemuan baby kerang menggunakan mikroskop.

Kemudian bayi kerang tersebut diternak selama dua tahun sebelum dilepas ke laut. Di laut, anak kerang akan dewasa dalam kurung dua tahun. Kerang tersebut secara alamiah memakan endapan-endapan di dasar laut dan endapan inilah yang menghasilkan mutiara.

Mutiara yang dijajakan Ahmad bentuknya beragam, seperti cincin, kalung, gelang, dan aksesoris lainnya. Kalung mutiara menjadi primadona di pasaran, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Ahmad hanya menjual yang sudah jadi perhiasan, sebab jika sudah berbentuk hasil karya desain harganya lebih tinggi.

Harga perhiasan ini pun beragam mulai dari Rp 50 ribu hingga puluhan juta. Omzetnya pun menjanjikan meski dia tak merinci, bersihnya bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

Untuk membedakan mutiara yang asli dapat dilihat dengan beberapa cara. Ketika dibakar, mutiara asli tak akan melepuh atau berubah warna. Mutiara asli juga tak akan tergores oleh benda tajam.

Beragam macam Aksesoris dari bahan Keindahan Mutiara Lombok yang Mendunia di pamamerkan di Nusantara Expo 2017, TMII. Foto Richard Andika/ NusantaraNews

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, mengatakan bahwa sampai saat ini mutiara Indonesia yang cukup terkenal hingga ke manca negara berasal dari Lombok. “Mutiara Lombok sudah sangat terkenal hingga ke manca negara, karena mutiara kita memiliki keunikan tersendiri. Mutiara kita jangan sampai kalah saing dengan mutiara dari luar,” kata Susi.

Menurutnya, persaingan bisnis mutiara dunia sudah semakin ketat, namun ia optimis dengan ciri khas mutiara Lombok yang akan mampu mencuri perhatian bisnis mutiara global. Susi menyampaikan bahwa untuk dapat memperkenalkan mutiara Lombok ini harus dilakukan banyak upaya promosi melalui pameran-pameran, pembuatan brosur dan promosi lainnya.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat lebih serius mengembangkan mutiara Lombok. Salah satu usulan Darmin yaitu agar Pemda menggandeng sejumlah negara eropa.

Ia ingin hasil usaha khas Lombok itu bisa go internasional alias menembus pasar ekspor. “Bikin kerja sama dengan negara lain. Kalau permata mungkin Belanda dan Italia,” ujarnya saat kunjungannya ke Mandalika, Lombok pada Februari 2017 lalu.

Beragam macam Aksesoris dari bahan Keindahan Mutiara Lombok yang Mendunia di pamamerkan di Nusantara Expo 2017, TMII. Foto Richard Andika/ NusantaraNews

Menurutnya kerja sama bisa dijalin dengan sejumlah kota di Eropa yang terkenal dengan industri perhiasannya. Termasuk mengajak sejumlah orang yang sudah berpengalaman untuk mengembangkan perhiasan dari mutiara Lombok.

Sejak lama, Lombok memang dikenal sebagai penghasil mutiara laut. Hal itu tidak terlepas dari budidaya kerang di pulau yang terletak di sebelah timur Bali itu. Darmin berharap bahwa industri mutiara Lombok harus tetap dikembangkan sebagai ciri khas Lombok.

Pewarta: Richard Andika
Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version