Menhan Prabowo Serahkan Pesawat CN235-220 MPA Kepada Angkatan Udara Senegal

Menhan Prabowo serahkan pesawat CN235-220 MPA Kepada Angkatan Udara Republik Senegal dari Hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung pada Kamis (18/3).
Menhan Prabowo serahkan pesawat CN235-220 MPA Kepada Angkatan Udara Republik Senegal dari Hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung pada Kamis (18/3).

NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Menhan Prabowo serahkan pesawat CN235-220 MPA Kepada Angkatan Udara Republik Senegal dari Hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung pada Kamis (18/3).

Prabowo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa penyerahan Pesawat CN235-220 MPA kepada AU Republik Senegal ini patut dibanggakan karena pesawat ini adalah pesawat ketiga yang dibeli oleh negara tersebut.

“PTDI adalah kebanggaan bagi Indonesia. PTDI adalah harapan bangsa Indonesia, Kita sangat membutuhkan teknologi kedirgantaraan, aerospace industry. Ini adalah industri masa depan, Industri yang paling sulit dan yang paling canggih,” kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Kamis (18/3).

Sementara itu Chief of Air Force of Senegal Papa Souleymane SARR menyatakan dalam kesempatan tersebut Republik Senegal telah menggunakan pesawat produksi PTDI selama 10 tahun.

Seperti diketahui, Angkatan udara Senegal diwakili oleh “perusahaan Belgia yang telah memfasilitasi penjualan pesawat dari Indonesia ke Senegal. Sebelumnya, PT DI dan kontraktor Belgia juga telah bekerja sama menjual dua CN235 ke Burkina Faso dan satu ke Venezuela.

Pada Januari 2017, Angkatan Udara Senegal menerima pesawat angkut CN235-220M dari Dirgantara Indonesia, setelah dipesan pada November 2014 melalui AD Trade Belgium.

Pesawat Senegal dikirim dalam konfigurasi perubahan cepat yang memungkinkannya digunakan untuk terjun payung, evakuasi medis, VIP, dan misi transportasi penumpang.

Angkatan Udara Senegal sebelumnya telah memperoleh dua CN235 bekas pesawat komersial Merpati Nusantara Airlines yang kemudian dimodifikasi menjadi konfigurasi CN-235-220M militer dan dikirim pada November 2010 dan Agustus 2012 di bawah kontrak senilai US$ 13 juta. Menurut Air Forces Daily, salah satu pesawat modifikasi itu kemudian dijual ke Guinea.

Menurut kabar, Senegal kemungkinan akan memesan hingga lima pesawat CN235 ke depannya. (Banyu)

Exit mobile version