NUSANTARANEWS.CO, Tanjung Selor – Upaya Penerjntah dalam menutus penyebaran virus corona melalui program vaksinasi Covid-19 diniai cukup berhasil.
Terlebih setelah Pemerintah menetapkan sertivikat vaksinasi dosis pertama sebagai syarat kepada para calon penumpang Pesawat Terbang, Kapal Laut dan Kereta Api, masyarakat pun berbondong-bondong rela untuk divaksin.
Namun upaya Pemerintah tersebut tak selalu berjalan mulus. Masih maraknya hoaks terhadap vaksinasi menjadi salah satu alasan dari sebagian masyarakat untuk tidak menjalani vaksinasi.
Selain itu, geografis pemukiman masyarakat seperti yang tinggal di kawasan pedesaan terlebih masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman seperti beberapa pemukiman di Kecamatan Sekatak, Bulungan, Kalimantan Utara, perlu upaya lebih ekstra terutama dalam mensosialisasikan vaksinasi.
Sehingga yang dilakukan oleh jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) 0903 -05 Sekatak dalam upaya mulai dari sosialisasi penerapan protokol kesehatan hingga jemput bola dalam vaksinasi merupakan hal yang oleh berbagai pihak dianggap sebagai sebuah prestasi.
Hal tersebut dapat dilihat pada saat kegjatan Serbuan Vaksinasi Kodim 0903/Bulungan, Kamis 9 September 2021 lalu, masyarakat umum dan pelajar nampak membludak di halaman Markas Koramil Sekatak.
Kesediaan masyarakat untuk divaksin, bukan semata – mata untuk untuk mendapatkan sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan namun sebagian besar karena kesadaran agar terjaga dari penyebaran virus corona.
“Bukan untuk mendapatkan sertifikat vaksin. Tapi agar saya terhindar dari corona,” ujar Juliet salah satu pelajar SLTP yang mengikuti vaksinasi.
Menurut Juliet, kesadaran untuk divaksin juga karena pemahaman yang diberikan oleh Babinsa Koramil Sekatak. Pada mulanya ia juga merasa ragu bahkan takut divaksin, terlebih setelah ia melihat berbagai hoaks di media sosial setelah divaksin.
“Awalnya takut karena banyak postingan di medsos yang mengatakan org banyak yang mati. Tapi setelah mendapat penjelasan bapak-bapak dari Koramil, saya tidak ragu lagi, ” jelasnya.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 0903 – 05 Sekatak, Kapten Inf. Yudi Gunawan mengakui bahwa pihaknya memang ekstra melakukan sosialsasi vaksinasi. Disamping untuk memerangi hoaks yang beredar, juga sebagai upaya agar masyarakat dapat menjalani vaksinasi semua.
Kondisi wilayah perdesaan dan pemukiman penduduk yang berjauhan satu sama lain, juga menjadi kendala dalam mensosialisasikan vaksinasi. Tapi menurut Yudi, hal tersebut justru menjadi tantangan untuk menunaikan tugas sebagai abdi dan aparat negara.
“Memang wilayah pemukiman warga yang berjauhan satu sama lain adalah salah satu kendala. Tapi sebagai prajurit, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menunaikan tugas,” tuturnya. []
Pewarta: Eddy Santry