NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Bupati Nunukan periode 2009-2014, Basri mengaku siap untuk ikut berkopetisi di Pilkada 2020. Hal itu ia lakukan dengan ikut melakukan pengambilan formulir Bakal Calon Bupati di Sekretariat DPC PDIP Nunukan, pada Rabu (11/9/2019).
Basri mempercayakan timnya untuk mengambil formulir sekitar pukul 11:15 WITA dan diterima langsung tim Penjaringan DPC PDIP Nunukan. Melalui juru bicaranya, Diansyah, Basri menyatakan niatnya maju kembali bupati Nunukan.
“Selain niat ibadah, Pak Basri juga merasa terpanggil untuk bersama-sama masyarakat Nunukan membangun wilayah perbatasan yang mandiri, berdaulat dan berkepribadian,” ujar Diansyah.
Terkait kepemimpinan Laura (Bupati Nunukan saat ini -red), Basri enggan berkomentar. Tapi mantan Dandim Nunukan itu menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai terkait kepemimpinanya dengan pemerintahan saat ini.
“Masyarakat Nunukan sudah cerdas sehingga tentu sudah mampu menilai sendiri mana yang terbaik,” tuturnya.
Basri juga membantah anggapan yang mengatkakan bahwa kedatanganya kembali ke Nunukan untuk berkompetisi di Pilkada karena misi pribadi. Menurutnya, kabar tersebut adalah hal yang menyesatkan dan bisa jadi adalah bagian dari isu yang dibangun secara sistematis untuk melemahkanya.
“Itu tidak benar. Karena rumahnya ada di Nunukan. Tidak tampilnya Pak Basri didepan publik karena untuk memberi kesempatan kepada Pemerintah yang sekarang dalam mengemban amanah rakyat. Lagi pula, Pak Basri juga tanpa diketahui publik sering memberikan ide dan masukan serta aspirasi masyarakat melalui parlemen dari Fraksi Demokrat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Basri merupakan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Utara. Saat Pilkada 2009, Basri juga diusung oleh partai berlogo bintang mercy tersebut. Sehingga Basri pun optimis bahwa pada Pilkada 2020 nanti, Partai Demokrat akan mengusungnya kembali.
Pewarta: Eddy Santri