NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Bela Rakyat atau GMBR menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR. Dalam aksinya, mahasiswa menggelar aksi simbolik berupa pelepasan tikus yang yang terikat dengan uang.
Menurut Koordinator aksi Abdul Hakim, aksi tersebut adalah aksi simbolik masih banyaknya oknum di parlemen yang terindikasi korupsi. “Ini simbol banyak anggota DPR yang korupsi,” kata Abdul, Kamis (30/3/2017).
Diketahui, elemen mahasiswa yang menggelar aksi itu merupakan gabungan KAMMI, HMI, dan GPI. Perwakilan mahasiswa diterima oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Saat menerima perwakilan mahasiswa, Zulkifli sudah menerima poin-poin tuntutan massa.
Pertama, kata dia, meminta agar penegakan hukum khususnya kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak dilakukan secara tebang pilih. “Jangan yang kecil hukumnya berat, yang besar nggak kelihatan,” kata Zulkifli.
Selain itu mahasiswa meminta fungsi MPR diperkuat, persoalan petani Kendeng, pendidikan, apresiasi terhadap TNI-Polri, kembali ke UUD 1945, hingga menolak reklamasi. “Penolakan reklamasi akan disampaikan ke pihak terkait,” kata dia. Adapun tuntutan lainnya yakni, mereka menolak komersialisasi pendidikan atau pendidikan mahal.
Reporter: Richard Andika