Lima Pribadi Bahagia Menurut Psikolog, Salah Satunya Intelektual

Lima pribadi bahagia menurut psikolog, salah satunya intelektual.
Lima pribadi bahagia menurut psikolog, salah satunya intelektual/Ilustrasi: one percent better.

NUSANTARANEWS.CO – Lima pribadi bahagia menurut psikolog, salah satunya intelektual. Para psikolog bersepakat menyebutkan lima jenis kepribadian yang dapat menentukan kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang. Kabar baiknya, lima ciri kepribadian tersebut dapat dipupuk bila Anda belum memilikinya.

Ekstroversi dan neurotisisme adalah dua kata kuncinya. Untuk meningkatkan kesejahteraan, Anda disarankan menjadi pribadi yang ekstrovert yang tidak neurotik.

Adapun kelima ciri kepribadian yang dapat menentukan kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang mencakup keterbukaan, kesadaran, ekstroversi, keramahan dan neurorisisme. Tentu tak mudah memiliki kesemua ciri kepribadian tersebut karena memupuknya tidaklah mudah, apalagi manusia adalah makhluk yang kompleks.

Para peneliti mempelajari 706 partisipan pria dan wanita dengan usia rata-rata 36 tahun, serta menganalisis hubungan antara berbagai aspek kesejahteraan secara lebih luas dari disposisi kepribadian asli orang.

Melalui studinya, mereka menemukan lima ciri-ciri kepribadian yang berbeda yang bisa memupuk kesejahteraan. “Jika Anda mendapatkan sor tinggi di salah satu dari lima aspek kepribadian ini, kemungkinan Anda lebih cenderung memiliki kesejahteraan dibeberapa aspek kehidupan Anda,” kata rekan peneliti studi, Scott Barry Kaufman seperti dilansir Independent beberapa waktu lalu.

  1. Antusiasme. Sikap antusias cenderung menyenangkan karena menunjukkan keramahan, mudah bergaul dan ekspresif secara emosional. Para peneliti menemukan bahwa antusiasme menyebabkan kepuasan hidup, emosi positif, emosi negatif yang lebih sedikit, pertumbuhan pribadi, hubungan positif, penerimaan diri, tujuan hidup, keterlibatan, hubungan yang positif, makna dan prestasi.
  2. Rendah hati. Meski rentan mengalami kecemasan dan putus asa, tetapi orang yang rendah hati cenderung tahu diri. Orang yang rendah hati memikili otonomi yang sangat besar, menguasai lingkungan, serta pertumbuhan diri pribadinya secara baik.
  3. Rajin. “Orang yang rajin yang berorientasi pada prestasi, disiplin diri, efisien, terarah dan kompeten,” kata Kaufman. Ia menambahkan bahwa rajin sangat berkorelasi dengan gairah dan ketekunan untuk tujuan jangka panjang.
  4. Baik. Ini diidentifikasikan dengan sikap penuh kasih, peduli tentang orang lain, cenderung tertarik pada kehidupan orang lain dan juga pandai berempati. Kasih sayang datang di bawah keramahan, dan para peneliti menemukan bahwa semakin seseorang penuh kasih, maka ia akan adalah sosok yang lebih bahagian dengan kehidupan mereka sendiri. Jadi dengan peduli tentang kesejahteraan orang lain, anda akan lebih mudah untuk meningkatkan kualitas anda sendiri.
  5. Intelektual. Ini diidentifikasin dengan sikap menikmati berpikir secara mendalam tentang hal-hal yang kompleks, merefleksikan pengalaman hidupnya, berbicara tentang isu-isu filosofis, membaca buku dan terbuka untuk ide-ide baru. Singkatnya mereka selalu penasaran dengan kemampuan inteletualitasnya. Hal ini menyebabkan mereka mampu menguasai lingungan, mengalami pertumbuhan prinadi, penerimaan diri, punya tujuan dan prestasi.

Kaufman menyimpulkan dalam studi ini bahwa setiap orang dapat merubah kepribadiannya bila belum memiliki satu dari kelima ciri tersebut atau semuanya. “Anda hanya perlu mengubah siapa diri Anda sebagai pribadi,” pungkasnya. (Sg/Alya)

Exit mobile version