Libatkan TNI AD dan Polri, Pemprov Jatim Bangun Rumah Sementara Korban Longsor Ponorogo

Pakde Karwo sapa para wartawan di acara Jumpa Pers longsor ponorogo di Grahadi/Foto Tri Wahyudi/Nusantaranews

Pakde Karwo sapa para wartawan di acara Jumpa Pers longsor ponorogo di Grahadi/Foto Tri Wahyudi/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan Pemprov Jatim akan segera membangunkan rumah sementara bagi para pengungsi korban longsor di desa Banaran Ponorogo. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan untuk realisasinya, sekarang masih dalam pembahasan Pemkab setempat.

“Tanahnya akan dicarikan oleh bupati, dan bangunannya akan dibuatkan oleh pemerintah provinsi. Selanjutnya, relokasi ini akan dibantu oleh teman-teman dari Zeni TNI AD dan kepolisian,”ungkapnya saat ditemui di Grahadi Surabaya, Senin (3/4/2017).

Selain membangun rumah sementara, kata Soekarwo, pihaknya juga akan memberikan biaya untuk hidup sampai batas yang tak ditentukan.”Masih dihitung sama Bupati besarannya. Soalnya kalau standart nasional per harinya Rp 900 ribu,”jelasnya.

Dikatakan oleh Soekarwo, hingga saat ini, proses evakuasi terus dilakukan. Dimana saat ini ada enam alat ekskavator yang digunakan, dari total sepuluh yang dibutuhkan. “Proses evakuasi ini juga sangat tergantung cuaca, sehingga bila hujan deras, proses ini hanya bisa berlangsung efektif enam jam,” ujar mantan Sekdaprov Jatim ini.

Soalbatas waktu pencarian korban, Pakde Karwo menjamin proses ini akan dilakukan sampai korban ditemukan. “Berdasarkan pertimbangan tokoh adat, proses akan terus dilakukan sampai semua korban ditemukan,” katanya.

Penulis: Tri Wahyudi

Exit mobile version