Libatkan Attack Helicopter Apache, 6.600 Tentara Singapura Siap Latihan di Australia

Attack Helicopter Apache/Foto Istimewa/Nusantaranews

Attack Helicopter Apache/Foto Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Sedikitnya 6.600 tentara militer Singapura siap menggelar latihan perang di Australia. Dalam latihan militer kali ini juga akan melibatkan Attack Helicopter Apache, salah satu pesawat tempur yang diklaim cukup ganas.

Dalam rilis Straits Times yang dikutip oleh redaksi Minggu (19/3/2017) menjelaskan pemerintah Australia berencana akan membuka lahan baru untuk pelatihan tentara Singapura. Rencananya pusat latihan tersebut akan difokuskan di Queensland. Kedua negara telah melakukan kesepaktan pada dua tahun silam.

Karenanya demi menambah infrastruktur latihan, mereka akan membuka lahan untuk pusat latihan. Namun rencana tersebut mendapatkan berbagai kendala, ketika para petani protes dan menolak untuk menjual ratusan ribu hektar lahan pertanian mereka untuk perluasan area latihan di pangkalan Shoalwater Bay dekat kota Rockhampton.

Meskipun awalnya bersikeras, karena demi kebutuhan pelatihan militer, pemerintah Australia melakukan perivisian masterplan. Akhirnya disepakati dengan skup lebih kecil latihan militer di Lapangan Training Area Townsville.

Sekalipun demikian, pemerintah mengatakan akan terus berusaha untuk membeli tanah dari petani. Sebanyak 300,000 ha tanah atau sekitar luas sekitar empat kali ukuran Singapura – terlibat dalam rencana akuisisi ini. Dilansir dari Pusat Pertahanan Departemen Australia pada 23 Februari 2017 lalu, pemerintah yakin bisa mencapai persyaratan pelatihan dengan basis yang lebih kecil.

“Pertahanan telah mengidentifikasi sejumlah langkah untuk mencapai hasil pelatihan untuk ADF (Angkatan Pertahanan Australia) dan SAF (Angkatan Bersenjata Singapura) dalam ekspansi yang lebih kecil ini,” kata pihak Pusat Pertahanan Departemen Australia.

“Langkah-langkah ini berusaha untuk memaksimalkan penggunaan area pelatihan yang ada melalui karya tambahan rekayasa, penjadwalan direvisi, dan kegiatan pelatihan simulasi untuk lebih membatasi kebutuhan untuk ekspansi,” sambungnya.

Daerah pelatihan yang akan digunakan oleh Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) menghabiskan dana mencapai $ 2,25 milyar. Kesepakatan ini hingga 2021 mendatang. Sebanyak 14.000 personil tentara Singapura akan mengikuti latihan selama 18 minggu setiap tahunnya. Dengan kata lain, sekitar 6.600 tentara ikut ambil latihan selama enam minggu.

Penulis: Romandhon

Exit mobile version