NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pendukung paslon cagub dan cawagub Risma-gus Hans mengajak seluruh elemen masyarakat yang selama ini berseberangan dalam pilgub Jawa Timur untuk menerima hasil pilgub Jawa Timur.
Bahkan, ketua harian tim pemenangan paslon nomor 3 di pilgub Jawa Timur telah mengakui kemenangan Khofifah-Emil. Hal ini terungkap ketika Wisnu Wardhana, salah satu ketua pemenangan Risma-gus Hans menemui salah satu koordinator relawan Khofifah-Emil yaitu Mat Mochtar di Surabaya, Kamis (19/12/2024).
Disela-sela pertemuan dengan tokoh Madura tersebut, Wisnu Wardana yang juga mantan ketua DPRD kota Surabaya tersebut mengatakan pentingnya bersatu. Ia mengungkapkan rasa legawa dan mengajak semua pihak untuk melupakan perbedaan demi kemajuan Jawa Timur.
“Kemarin saya bersama tim berjuang mati-matian mendukung Bu Risma dan Gushan. Namun, hasil sudah ditentukan oleh KPU. Saya bersama Pak Mat Mochtar sepakat, mari kita lupakan perbedaan dan fokus membangun Jawa Timur yang lebih maju,” ujarnya.
Menurut Wisnu, rivalitas politik adalah bagian dari demokrasi, namun kini saatnya mendukung pemimpin yang telah terpilih untuk memastikan pembangunan berlanjut.” Pemenangnya sudah ditentukan dari hasil rekapitulasi KPU Jawa Timur adalah Khofifah-Emil,” jelasnya.
Sedangka Mat Mochtar, seorang tokoh Madura dan Ketua Relawan Gotong-Royong Jawa Timur, memuji langkah Wisnu Wardhana sebagai sikap negarawan sejati. Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya menghormati hasil pemilu dan mendukung pemimpin yang telah dipilih rakyat.
“Kita sudah berjanji siap kalah dan siap menang. Langkah Pak Wisnu ini luar biasa, mengutamakan kepentingan masyarakat daripada ego pribadi. Mari kita bersama-sama bersatu untuk membangun Jawa Timur yang lebih makmur,” kata Mat Mochtar.
Ia juga mengapresiasi peran semua pihak yang terlibat dalam Pilgub Jatim 2024, mulai dari Kiai, alim ulama, tokoh masyarakat, hingga aparat TNI dan Polri, yang memastikan jalannya pemilu berlangsung lancar dan kondusif.
Dengan hasil Pilgub yang telah disahkan oleh KPU, para tokoh politik dan masyarakat kini diarahkan untuk fokus pada pembangunan Jawa Timur. Kesepakatan antara Wisnu Wardhana dan Mat Mochtar menjadi contoh konkret bagaimana rivalitas politik dapat berakhir dengan semangat persatuan.
Kemenangan pasangan Khofifah-Emil menjadi awal baru untuk menghadirkan program-program strategis demi kemajuan Jawa Timur. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat diperlukan agar target pembangunan dapat tercapai, menjadikan Jawa Timur semakin makmur dan berdaya saing.
Calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada Jawa Timur, Rabu (11/12/2024). Ketua DPP PDI-P Ronny Talapessy yang ditunjuk seabgai kuasa hukum Risma-Gus Hans pun membeberkan beberapa kejanggalan yang masuk dugaan kecurangan pada kontestasi politik di Jatim itu.
Alasan gugatan tersebut, diantaranya ada 3.900 TPS di mana terjadi suara dari Risma-gus Hans nol.Selain itu, tim Risma-Hans juga menemukan adanya surat suara yang tak terpakai dalam Pilkada Jatim 2024. Mereka menyebut jumlahnya berbeda dimana menurut mereka terjadi selisih kurang lebih, kalau di Kabupaten/Kota setelah kita jumlah ada 600.000, sedangkan di Provinsi, surat suara yang tidak terpakai itu ada 1.200.000.Tim Risma-Hans mendaftarkan gugatan pada Rabu sekitar pukul 22.34 WIB. Perkara tersebut teregistrasi dengan nomor 268/PAN.MK/e-AP3/12/2024 .(setya)