Lebih Indah, Cak Imin Bandingkan Seni Indonesia dengan Korsel

Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin)/Foto Romandhon/Nusantaranews

Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin)/Foto Romandhon/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengakui nilai karya seni di Indonesia memiliki kualitas keindahan yang lebih dibandingkan negara lain. Hanya saja, kata dia, seni hasil karya seniman Indonesia masih membutuhkan dukungan aspek lain untuk bisa bersaing.

Lebih lanjut cak Imin menjelaskan seni juga membutuhkan sentuhan ilmu pengetahuan. Sehingga, kata dia, ekspresianya semakin kuat. Cak Imin membandingkan Indonesia dengan tingkat kesenian yang dahsyat namun belum bisa mengespor kesenian ke mancanegara.

“Korsel seninya kaku dan tidak indah dan jauh dibanding punya kita, tapi mereka mampu menerapkan ilmu pengetahuan hingga kesenian mereka bisa dikenal dengan baik oleh seluruh bangsa dunia, termasuk Indonesia,” ujar cak Imin memberikan pengantar pada acara workshop PKB Movie Award yang digelar fraksi PKB di ruang rapat fraksi PKB, gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Dari perbandingan tersebut, cak Imin mengungkapkan hal itu menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan bisa menerobos berbagai ekspansi ke berbagai Negara. “Korsel sekarang betul-betul bisa mengekspor seni budayanya dengan teknologi yang mereka miliki,” ucapnya.

Cak Imin mengapresiasi gelaran PKB Movie yang menjadi kegiatan asuhan fraksi PKB selama ini. Ia berharap PKB Movie dapat menjadi bagian usaha untuk seni Indonesia bisa di ekspor lebih luas ke berbagai Negara.

“Tantangan Indonesia begitu berat, baik karena menjadi sasaran pasar dan ideologi dunia, maka Indonesia mengalami serangan politik ekonomi dan politik ideologi yang kuat. Untuk mengatasinya, tidak ada alasan lain bagi kita kecuali tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. makna persatuan mungkin sudah banyak memahami, tapi persatuan disini maksudnya harus bisa masuk ke dalam segala hal, politik tidak bisa pisah dari seni, politik tidak bisa dipisah dari kampus, dan politik tidak bisa dipisahkan dari ilmu pengetahuan,” jelasnya. (Kastro)

Editor: Romandhon

Exit mobile version