NUSANTARANEWS.CO – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Demokrat. Aspirasi ini disampaikan oleh salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan. SBY diminta legowo untuk mundur ketimbang partai ini lebih hancur. Pilihan lain, menurut Henky adalah dimundurkan dengan tidak hormat melalui Kongres Luar Biasa Partai.
Menurut Hencky, selain elektabilitas partai turun, SBY saat ini sedang menghadapi gugatan dari sejumlah kader partai tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat maupun Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur.
Selama ini SBY telah menjalankan roda partai dengan sistem feodalisme, lanjut Henky. Bahkan ketika menjadi ketua dewan Pembina, satu per satu kader dan deklarator di daerah banyak yang dipecat karena bersuara kritis. Sehingga hanya tersisa satu deklarator di Riau.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Partai Demokrat mulai tampil di panggung politik nasional adalah pada era reformasi, tepatnya 9 September 2001 dan disahkan pada 27 Agustus 2003. Partai Demokrat awalnya didirikan oleh Drs. Ahmad Yani Wachid (almarhum). Dialah pendiri awal yang menyusun AD/ART Partai Demokrat.
Baca: Pendiri Partai Demokrat Bukan SBY
Bersama Vence Rumangkang kemudian Ahmad Yani mengumpulkan sejumlah tokoh seperti Ahmad Mubarok, Subur Budhisantoso, Irzan Tanjung, RMH. Heore Syswanto, RF. Saragijh, Dardji Damodihardjo, Rizald Max Rompas dan T. Rusli Ramli, yang kemudian dikenal sebagai Tim 9, meski sebenarnya beranggotakan 10 orang.
Setelah konsep partai lebih matang, Tim 9 kemudian kembali menawarkannya kepada SBY. Tawaran Vence diterima SBY. Singkatnya, pada 6 Juni 2003 SBY resmi bergabung ke dalam Partai Demokrat. Dengan demikian, faktanya SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat.
Namun, setelah Partai Demokrat mendulang sukses dalam panggung politik nasional, sejarah tentang pendiri dan penggagas lahirnya Partai Demokrat menjadi kabur. Belakangan, Partai Demokrat bersikukuh bahwa pendiri partai berlambang Mercy tersebut adalah SBY.
“Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001,” demikian yang tertulis dalam laman resmi Partai Demokrat, demokrat.or.id saat dikunjungi Nusantaranews. (Banyu)