Kecewa Kebijakan Bupati Ipong, Aliansi Masyarakat Ponorogo Kembali Menggelar Unjuk Rasa

Kecewa Kebijakan Bupati Ipong, Aliansi Masyarakat Ponorogo Kembali Menggelar Unjuk Rasa
Kecewa dengan kebijakan Bupati Ipong Muchlisoni, aliansi masyarakat Ponorogo menggelar aksi demonstrasi, Rabu (11/4/2018). (Foto: Muh Nurcholis/NusantaraNews)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Gelombang aksi unjuk rasa menolak kebijakan Bupati Ipong Muchlissoni yang dianggap menindas rakyat kecil seakan tidak ada habis-habisnya di bumi Reog Ponorogo, Jawa Timur. Aksi demonstrasi hari ini merupakan langkah yang kesekian kalinya dilakukan masyarakat Ponorogo yang merasa dirugikan oleh sejumlah kebijakan bupati asal Partai NasDem tersebut. Mereka menganggap, sejumlah kebijakan Bupati Ipong tidak pro rakyat kecil.

Kali ini sekitar 500 orang melakukan aksi unjuk rasa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas non LSM ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo dan Kantor Bupati Ponorogo pada Rabu (11/4/2018).

Baca juga: Pemerintah Desa se-Ponorogo Ancam Tolak Program PTSL Pasca OTT Kades Ngunut

Mereka berasal dari gabungan rakyat yang disebut tertindas seperti warga Gunung Gamping Sampung, Bentor, Pedagang Kaki 5, jalan rusak, tambang, mahasiswa dan relokasi pasar.

Gabungan dari berbagai elemen ini melakukan long march dengan mengusung keranda mayat dan kembang tujuh rupa. Mereka bergerak jalan kaki dari Masjid Agung dan mengepung gedung dewan dan Kantor Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Pedagang Ponorogo Menolak Relokasi

Sesampainya di lokasi, massa aksi demontrasi bertambah dan sudah tidak terhitung jumlahnya. Namun ada yang menarik disimak. Yakni adanya berbagai tulisan yang dibentangkan para pengunjuk rasa yang jumlahnya mencapai puluhan.

Tulisan itu ada yang merupakan bentuk aspirasi, kekecewaan maupun hujatan serta beberapa kata sindiran. Di antaranya Sampung Tolak Pabrik, Tolak Alat Berat, Tolak Kapitalisme, 40 Ewu Marai Ngelu (40 ribu bikin pusing, red), Tanpa Pabrik Sampung Damai, Usut Dugaan Korupsi pada Sari Gunung Sampung, Bupatiku Isone Nyanyi Tok (bupatiku bisanya hanya bernyanyi, red), Bupati Ipong Menyengsarakan Rakyat, Emoh Ngapusi Seneng Ngrampasi (tak mau bohong tetapi suka merampas, red), Bagusmu Tidak Sebagus Jalanku, Penggusuran Melanggar HAM, dan lain-lain.

Baca juga: Tukang Bentor Ponorogo: Pak Presiden Tolong Kami!

Koordinator aksi Didik Hariyanto berjanji akan kembali menggelar demonstrasi pada Senin depan. Dia mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak dari hari ini. “Kita akan kerahkan massa yang lebih banyak lagi,” ujar Didik.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Banyu Asqalani

Exit mobile version