Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu Berpotensi Jadi Pusat Agroindustri

Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu (Foto via merdeka)

Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu (Foto via merdeka)

NUSANTANTARANEWS.CO – Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu yang telah berkembang menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM) menjadikan beras sebagai produk unggulannya. Dengan luas sawah 26.640 hektar dengan jumlah produksi 159.840 ton dalam dua masa tanam, Rawa Pitu menjadi sentra produksi pertanian dan industri perberasan di Lampung.

Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, melihat potensi yang ada tersebut. Ia menilai bahwa Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu berpotensi untuk maju sebagai pusat agribisnis dan agroindustri dengan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait, BUMN, swasta dan pemerintah daerah

Dengan besarnya potensi pengembangan sektor pertanian padi, Anwar meminta agar dana desa dapat digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, salah satunya para petani.

Dirinya pun mengarahkan agar pemerintah desa dapat menggunakan dana desa untuk empat program prioritas, yakni pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades), pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pembangunan embung dan pembangunan sarana olahraga desa (Raga Desa).

“Kita ingin dengan adanya dana desa yang setiap tahun mengalami peningkatan dapat digunakan sebaik-baiknya dalam perbaikan peningkatan ekonomi masyarakat di kabupaten Tulang Bawang. Khususnya di kawasan transmigrasi,” ujar dia. (Mendes)

Editor: Romandhon

Exit mobile version