Kasus OTT KPK Diharapkan Tak Perkeruh Suasana Pemilu 2019

Pencoblosan pemilu. (Foto: Ilustrasi/NUSANTARANEWS.CO)
Pencoblosan pemilu. (Foto: Ilustrasi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaKasus OTT KPK  terhadap Romahurmuziy diharapkan tak perkeruh suasana Pemilu 2019. Pasalnya, pileg dan pilpres 2019 tak lama lagi akan digelar serentak di seluruh penjuru tanah air sehingga membutuhkan suasana yang tetap damai dan kondusif.

Peneliti The Indonesian Institute, Muhammad Aulia Y Guzasiah mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Romahurmuziy menjadi tamparan keras untuk kesekian kalinya bagi wajah perpolitik nasional. Pasalnya, peristiwa tersebut membuat rakyat Indonesia tercengang karena beritanya sangat menggemparkan publik.

“Peristiwa ini menggemparkan publik karena menjerat salah satu petinggi partai yang selama ini tidak pernah terduga tersangkut permasalahan korupsi,” kata dia melalui keterangan pers, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Ketum PPP yang juga merupakan anggota DPR Komisi XI ini tak diduga-duga publik ternyata melakukan tindak pindaha korupsi sehingga terpaksa harus berurusan dengan KPK.

“Peristiwa ini sebagai tamparan sekaligus menyibak kembali wajah kelam perpolitikan Indonesia. Seakan para politikus bangsa ini tidak pernah belajar dari peristiwa dan sejarah yang telah lalu-lalu,” katanya.

Aulia menyatakan bahwa perihal permasalahan korupsi, khususnya terkait korupsi politik, merupakan penyakit bangsa yang sampai hari ini tidak pernah mendapatkan langkah kongkrit untuk diobati.

“Salah satu langkah yang patut diapresiasi secara kelembagaan, yakni patut diberikan kepada pihak Pemerintah yang membentuk Satgas Pencegahan Korupsi, yang baru-baru ini melakukan serah terima dokumen rencana Aksi Pencegahan Korupsi (PK) sebagai bentuk komitmennya dalam menjalankan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang sebagaimana dimuat dalam Perpres No. 54 Tahun 2008,” jelasnya.

Menururtnya, DPR secara kelembagaan tidak pernah serius memberikan perhatian khusus pada permasalahan ini. “Padahal di pihak inilah, beberapa oknum legislator dapat dikatakan tidak sedikit terjaring tindak pidana korupsi, jika mengingat pemberitaan-pemberitaan yang telah ada,” katanya.

Dia mengatakan peristiwa penangkapan Ketum PPP ini harus menjadi evaluasi bagi DPR khususnya secara kelembagaan untuk berbenah dan merefleksikan diri. Tak hanya itu, partai politik juga harus menjadi ujung timbak penciptaan suasana dan iklim perpolitik yang sehat di parlemen.

“Peritiwa OTT ini tidak turut memperkeruh suasana pemilu yang bukan tidak mungkin berujung pada gerakan kekecewaan berbentuk golput secara massal dari masyarakat,” ujarnya.

(eda/adn)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version