Kapolri Cium Adanya Pendompleng Makar

Tito Karnavian saat buka melakukan konferensi pers kasus Ahok. Foto Fadhilah/Nusantaranews

Tito Karnavian saat buka melakukan konferensi pers kasus Ahok. Foto Fadhilah/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Saat menghadiri acara silaturrahim bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Minggu (27/11/2016), Kepala Polri Jendral Tito Karnavian mengaku ada sinyalemen makar dari beberapa kelompok tertentu bersamaan dengan aksi 411 lalu yang tujuannya pendompleng.

“Saya tidak pernah sekalipun menuduh pengunjuk rasa dalam aksi tersebut makar,” ungkap Tito Karnavia.

Labih lanjut, kata Tito, pihak Polri menengarai ada kelompok-kelompok pendompleng yang membawa agenda sendiri pada saat demo 411. Ini di luar tuntutan dugaan penistaan agama oleh Ahok, seperti pendirian khilafah, menggulingkan presiden sah.

Bahkan, dirinya mencium adanya sekelompok orang yang ingin membuat kegaduhan. Atasa dasar itulah Tito menyiapkan Densus 88, guna menghindari hal-hal di luar perkiraan.

“Sudah dikomunikasikan dengan pemimpin Gerakan Pengawal Fatwa MUI selaku penanggung jawab aksi, di antaranya Rizieq Shihab,” bebernya.

Adapun rencana aksi 212 mendatang, dirinya membantah terkait anggapan orang yang menilai dirinya tak mengizinkan berunjuk rasa. Namun, ia mengimbau agar aksi tidak dilakukan di jalan protokol yang bisa merugikan orang lain. (Emka/Red)

Exit mobile version