NUSANTARANEWS.CO – Kementrian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia resmi meluncurkan Kapal perang canggih buatan putra terbaik Indonesia jenis Guided Missile Frigate (PKR-105), di Dok Semarang Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia (Persero), Surabaya, kamis (29/9). Kapal PKR-105 ini merupakan pesanan Kemhan untuk memperkuat armada perang TNI AL.
Peluncuran Kapal perang jenis Sigma ini dilakukan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Firmansyah Arifin kepada Sekjen Kemhan RI, Laksdya TNI Widodo. Laman resmi Kemhan melaporkan, kapal perang jenis SIGMA PKR-105 merupakan hasil kerjasama alih teknologi PT. Pal Indonesia dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).
Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo mengatakan, keberhasilan dalam memproduksi 2 kapal perang canggih oleh PT Pal Indonesia merupakan wujud komitmen bangsa dalam mempercepat peningkatan kemampuan dalam mewujudkan kemandirian di bidang pembangunan alutsista Matra Laut.
“Khusus terkait pembangunan kapal PKR 1 dan PKR 2 dilaksanakan oleh DSNS selaku Main Contractor yang diberikan kepercayaan untuk melakukan Transfer Of Technology (TOT) dalam rangka meningkatkan kapabilitas PT. Pal Indonesia agar memiliki kemampuan secara mandiri dalam pembangunan kapal perang,” terang Widodo dalam sambutannya.
Widodo menjelaskan bahwa program tersebut dilaksanakan melalui Joint Production dimana untuk kapal PKR-1 Modul 1,2,4,6 dikerjakan oleh PT. Pal Indonesia,sedangkan modul 3 dan 5 dikerjakan oleh DSNS. Sementara untuk kapal PKR-2 modul 1,2,3,4 dan 6 dikerjakan di PT Pal Indonesia, sedangkan untuk modul 5 dikerjakan di DSNS.
“Hal ini sejalan dengan UU Industri Pertahanan yang mengamanatkan bahwa pemenuhan alutsista sedapat mungkin dilakukan oleh Industri Pertahanan Dalam Negeri. Adapun kemampuan yang lain dapat dilakukan melalui TOT dari perusahaan luar negeri ke perusahaan dalam negeri,” tambahnya.
Di sisi lain, lanjut Widodo, untuk peluncuran Kapal SSV-2 menurut Sekjen Kemhan RI merupakan bukti jika industri pertahanan dalam negeri telah mampu melaksanakan pembangunan kapal jenis ini secara profesional,sekaligus bukti adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Indonesia dengan Filipina dalam bidang pertahanan.
“Semoga momentum kerjasama yang saling menguntungkan dibidang pertahanan antara kedua negara dapat terus ditingkatkan dan hubungan bilateral kedua negara juga semakin baik dimasa datang,” harap Widodo.
Hadir pada acara peluncuran kapal tersebut, Pangdam V/BRW Mayjen TNI I Made Sukadana, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Aslog Kasal Laksda TNI Mulyadi, Kadislaikmatal Laksma TNI Moelyanto, Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha, Dansatgas PKR Laksma TNI Didik Setiono, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun, Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru T.W.J., Wagub AAL Laksma TNI R. Edi Surjanto, Danlantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, serta Para Undangan lainnya.
Sebagai Informasi, Kapal tersbeut telah melakukan uji coba pada 07 September lalu, rencananya akan diserahterimakan pada awal 2017 mendatang kepada Kemenhan RI untuk memperkuat armada kapal perang Republik Indonesia. Kapal Frigate pertama yang dibangun di Indonesia SIGMA PKR-105 didesain untuk berbagai tipe peperangan diantaranya peperangan darat, peperangan udara, peperangan atas air, serta peperangan bawah air.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi sarana untuk fungsi pengamanan kemaritiman, SAR, dan kemanusiaan sehingga akan sangat berperan dalam rangka menunjang tugas pokok TNI Angkatan Laut untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disaat yang bersamaan Kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) dengan nomor lambung 602 pesanan kedua Kementerian Pertahanan Filipina diluncurkan Direktur PT. Pal Indonesia kepada Wakil Menteri Pertahanan Bidang Kebijakan Pertahanan Kemhan Filipina Ricardo David Junior.
Dalam keterangan yang ada juga disebutkan bahwa, Kapal SSV ini diberi nama BRP Davao Del Sur-602 melalui upacara peresmian. Kapal jenis SSV juga merupakan pengembangan dari kapal pendahulunya jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Banjarmasin-592 yang berfungsi sebagai kapal pada misi kemanusiaan. Sebelumnya kapal SSV Pertama “BRP Tarlac 601” telah dikirimkan ke Filipina pada bulan Mei 2016 lalu. (Achmad/Red-02)