Kaldu Kokot, Kuliner Khas Sumenep yang Cocok Dimasak Saat Idul Adha

Kaldu Kokot/Kikil, Kuliner Khas Sumenep. Foto: Junanto Herdiawan

Kaldu Kokot/Kikil, Kuliner Khas Sumenep. Foto: Junanto Herdiawan

NUSANTARANEWS.CO – Kabupaten Sumenep selain memiliki banyak ikon wisata yang tengah berkembang dan mulai dikenal masyarakat luas hingga manca negara, juga memiliki ikon kuliner khas yang sangat menarik. Pada artikel sebelumnya kita membahas mengenai ikon-ikon wisata yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura. Kali ini, giliran kuliner khasnya yang akan kami kulik.

Makanan khas suatu daerah selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Kekayaan kuliner adalah salah satu keunggulan dari suatu daerah, karena kuliner adalah salah satu kekayaan budaya yang diwariskan dari para leluhur.

Kaldu kokot. Mendengar namanya mungkin anda merasa asing. Tentu saja, karena nama kaldu kokot sendiri berasal dari bahasa lokal Sumenep atau bahasa Madura. Kokot sendiri artinya adalah kikil yang berasal dari bagian kaki sapi. Namun kaldiu kokot biasanya juga menyertakan jeroan, sumsum atau bagian lainnya dari sapi.

Yang menarik dari masakan khas ini adalah penggunaan kacang hijau sebagai campurannya. Kalau bisa dibilang, masakan ini mirip bubur kacang hijau tetapi dalam versi rasa asin gurih dan berbumbu. Jadi kaldu kokot sesuai namanya disajikan sebagai mananan berkuah berbahan dasar kacang hijau yang dimasak bersama bumbu-bumbu khas dan dicampur dengan kokot.

Jika anda berkunjung ke Maduka khususnya kabupaten Sumenep, jangan sampai melewatkan diri untuk mencicipi kuliner khas yang satu ini. Di rumah makan-rumah makan yang menyediakan menu kaldu kokot, biasanya masakan khas ini akan disajikan dengan pelengkap sseperti taburan bawang goreng, perkedel dan kerupuk yang dapat menambah selera makan semakin meningkat.

Saat-saat hari raya kurban seperti saat ini, menu ini mungkin menjadi menu yang paling cocok untuk disajikan di tengah-tengah keluarga. Menurut Sabarudiin, seorang pemuda asal Sumenep, kaldu kokot memang selalu menjadi masakan pilihan yang paling digemari masyarakat Sumenep.

Penulis: Riskiana
Editor: Sulaiman

Exit mobile version