Jokowi Dinilai Tepat dan Benar Pilih Jaksa Agung Non Parpol

bupati boyolali, tampang boyolali, pidato prabowo, sikap emosional, bupati arogan, kekayaan boyolali, masyarakat boyolali, kesejahteraan boyolali, arief poyuono, nusantaranews, nusantara, nusantara news, candaan prabowo
Wakil Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono. (Foto: detikcom)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum Gerindra, Arief Poyuono menilai sudah tepat dan benar apabila Presiden Joko Widodo akan memilih Jaksa Agung baru dari non parpol, apalagi dilakukan uji publik terlebih dahulu.

“Presiden Joko Widodo perlu lakukan Uji Publik dalam memilih Jaksa Agung baru keren banget deh,” kata Arief kepada redaksi melalui pesan elektroniknya, Kamis (15/8/2019) malam.

“Memilih Jaksa Agung dari non parpol sudah tepat Dan benar. Harus benar-benar dari non parpol, bukan Jaksa Agung non parpol yang jadi pembenaran dari Partai Nasdem, kalau Jaksa Agung yang saat ini dianggap Nasdem non parpol,” imbuhnya.

Arief pun menyindir Sekjen Nasdem yang menyampaikan, yang mana sekarang ini posisi Jaksa Agung diisi oleh HM Prasetyo yang adalah kader Partai NasDem. Namun Prasetyo tak lagi di NasDem sejak diangkat menjadi Jaksa Agung.

“Pak Prasetyo itu keluarga besar Adhyaksa yang kemudian masuk NasDem, lalu diberhentikan dari anggota, sehingga saat ini dia adalah Jagung (Jaksa Agung) non parpol,” ujar Arief meniru persis ungkapan Prasetyo.

Kendati demikian, hemat Arief, tetap saja walau sudah berhenti dari nasdem tapi masih punya hutang budi pada nasdem. “Dan masih sangat terafiliasi dengan tuannya yang merekomendasikan sebagai Jaksa Agung,” tegasnya.

Menurut Arief, Jaksa Agung dari non parpol itu harus benar-benar tidak pernah terafiliasi atau jadi pengurus/ anggota parpol. “Itu yang saya tangkap dari pernyataan kangmas Joko Widodo, sehingga terbebas dari virus kepentingan politik,” katanya.

“Jaksa Agung non parpol dan harus sudah atau pernah berprofesi sebagai Jaksa itu yang diinginkan masyarakat,” imbuh Arief.

Ia juga menyampaikan bahwa, banyak pejabat dan mantan pejabat di kejagung yang terbebas dari pengaruh parpol yang bisa diangkat sebagai Jaksa Agung oleh Presiden untuk periode 2019-2024.

“Sebaiknya Joko Widodo perlu melakukan uji publik untuk rekam jejaknya selama berkarir sebagai Jaksa, dengan melibatkan masyarakat dan para Jaksa, serta melakukan fit and proper test bagi Calon Jaksa Agung,” hematnya.

Dengan Demikian, sambung Arief, Joko Widodo akan bisa dapat sosok Jaksa Agung yang professional dan Punya track record yang bersih Dan mampu mimpin Gedung bundar dalam penegakan hukum. (red/nn)

Editor: Achmad S.

Exit mobile version