NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pengawasan bandara internasional Juanda di Sidoarjo diperketat. Terlebih kedatangan WNA maupun WNI dari luar negeri. Pasalnya, pengetatan tersebut dilakukan untuk antisipasi masuknya varian Mu yang disebut sebagai varian baru virus corona dari luar negeri.
“Bagi orang yang masuk ke Indonesia melalui Surabaya dari luar negeri akan dilakukan karantina selama delapan hari,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu( 8/9).
Khofifah mengatakan pemeriksaan ketat di bandara internasional Juanda tersebut melalui pemeriksaan genome sequencing di laboratorium Unair. “Di laboratorium tersebut milik Unair pemerintah bisa menemukan masuknya virus varian Delta. Untuk mendeteksi varian MU bisa dilakukan dideteksi di laboratorium tersebut,” jelas mantan mensos ini.
Untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri, kata Khofifah akan dikarantina di Asrama Haji. ”Nantinya teknisnya dilakukan oleh BPBD Jatim,” tandasnya.
Sekedar diketahui, terdeteksi ada 260 PMI asal Jatim tiba di Surabaya melalui bandara Internasional Juanda. Saat ini para PMI tersebut sedang menjalani karantina selama delapan hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. (setya)