NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran telah berulang kali menuding Washington yang terus melindungi para penyelundup bahan bakar di Teluk Persia. Baru-baru ini, pasukan angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC kapal) Iran kembali menyita dua tanker asing yang menyelundupkan bahan bakar di Teluk Persia.
Media semi-resmi Iran, Mehr melaporkan bahwa “Wakil Komandan zona laut ketiga IRGC Laksamana Mohammad-Sharif Shirali telah mengamankan dua kapal tanker minyak asing yang membawa bahan bakar selundupan lebih dari 1,5 juta liter,” tulis media Iran tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, dua kapal tanker minyak yang membawa minyak selundupan tersebut diidentifikasi sebagai kapal Stephen dan Crown berbendera Panama dan Tanzania.
Menurut Press TV kedua kapal tanker tersebut diamankan ke pangkalan Bandar-e Mahshahr dan Arvand.
Angkatan Laut IRGC dilaporkan terus meningkatkan kewaspadaan dengan melacak semua gerakan ilegal yang dilakukan oleh pihak komersial maupun militer asing di kawasan Teluk.
Sejauh ini, Angkatan laut Iran telah menyita lebih dari 50 juta liter bahan bakar selundupan sejak tahun lalu, menurut laporan Fars News Agency.
Operasi penyelundupan bahan bakar di Teluk Persia selama beberapa tahun terakhir dan penyitaan kapal-kapal asing telah membuat “panas” Washington.
Tidak mengherankan bila AS kemudian mengerahkan pasukan dan armada tambahan ke kawasan Teluk secara besar-besaran yang tampaknya untuk melindungi kapal-kapal tanker penyelundup dari pihak keamanan Iran. Seperti dalam kasus awal bulan Juli lalu, di mana pasukan AS melakukan intervensi untuk mencegah Angkatan Laut Iran menangkap kapal yang terlibat dalam penyelundupan.
Operasi ilegal militer AS di kawasan Timur Tengah kini semakin jelas dan transparan. Bukan saja menjarah sumber daya alam dan pangan Suriah, tetapi juga melindungi para penyelundup “raksasa”. Para penyelundup raksasa ini boleh jadi berupaya mengirimkan hasil “garukan” sumber daya alam ilegalnya dari Yaman dan Sudan melalui jalur Teluk Persia yang dijaga Iran.
Melihat perkembangan ini, Iran telah mengumumkan kesiapannya untuk membentuk koalisi keamanan maritim sesama negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). (Agus Setiawan)