NUSANTARANEWS.CO – Iran dukung inisiatif Rusia untuk keamanan kawasan regional. Iran menentang dengan tegas koalisi maritim inisiatif Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk memastikan keamanan pengiriman di perairan Teluk Persia dan menyerukan kekuatan regional untuk menangani masalah itu sendiri. Panglima Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi telah meminta negara-negara kawasan untuk menentang kehadiran pasukan militer asing di Teluk Persia yang kehadirannya dianggap lebih banyak menimbulkan masalah.
“Perkembangan beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kekuatan asing tidak dapat diandalkan untuk negara-negara kawasan. Kami membutuhkan keamanan interregional, bukan koalisi palsu. Sudah saatnya untuk mengusir pasukan asing keluar dari kawasan,” katanya.
Mousavi lebih lanjut menyatakan bahwa negara-negara Teluk Persia sebenarnya dapat menangani rute keamanan kawasan itu sendiri tanpa memerlukan kekuatan eksternal jika mereka bersatu dan bekerjasama.
Seperti diketahui, AS berinisiatif membentuk koalisi maritim dengan dalih mengamankan rute pengiriman di Teluk Persia setelah terjadi setengah lusin serangan terhadap kapal tanker di dekat Selat Hormuz pada Mei dan Juni 2019. Washington menyalahkan Iran karena menyerang kapal-kapal itu, tetapi Teheran membantah klaim tersebut.
Sejauh ini, inisiatif Washington tersebut baru mendapat dukungan dari Arab Saudi dan UEA.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Iran menyambut baik inisiatif Rusia tentang keamanan Teluk Persia dan Teheran siap menandatangani pakta non-agresi dengan tetangganya, kata menlu Iran.
“Pendirian kami sangat dekat dengan pendirian Rusia. Saya percaya keamanan dapat dipastikan melalui kerja sama dan sinergi, bukan resilience… Kami menyambut inisiatif Rusia untuk keamanan regional dan juga siap menandatangani perjanjian yang relevan, pakta non-agresi dengan tetangga kami di Teluk Persia. Jadi, kami mendorong Rusia… untuk bergerak lebih jauh dalam masalah ini,” kata Zarif setelah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov di Moskow.
Lavrov sendiri mengatakan bahwa Moskwa dan Teheran melihat negara-negara Teluk Persia dapat membuat kesepakatan bersama yang dapat diterima semua negara untuk menstabilkan situasi di kawasan itu.
“Bahwa semua negara, semua negara pesisir Teluk Persia dan mitra internasional mereka, dapat menyepakati tentang cara yang dapat diterima bersama untuk memastikan keamanan di wilayah ini,” kata Lavrov.
Kementerian Luar Negeri Rusia menawarkan inisiatif Keamanan Kolektif untuk Wilayah Teluk Persia untuk menerobos ketegangan AS-Iran di kawasan. Rusia mengusulkan untuk menarik keluar seluruh pasukan dari luar kawasan yang ditempatkan di kawasan Teluk dan menawarkan sistem keamanan multilateralisme sebagai inti dari keamanan baru di kawasan regional. (Agus Setiawan)