Ini Alibi Jose Mourinho Usai Kalah di Liga Champions

Jose Mourinho diyakini bersedia melepaskan Fellaini ke Besiktas. Foto: REUTERS

Manajer Manchester United, Jose Mourinho (Foto: REUTERS)

NUSANTARANEWS.CO, Manchester – Manajer Manchester United Jose Mourinho mengatakan bahwa tim harus segera beralih memikirkan laga lain setelah tersingkir menyakitkan dari pentas Liga Champions pada Rabu (14/3) dinihari WIB.

Setelah bermain imbang tanpa gol di Andalucia tiga pekan lalu, Setan Merah mengalami kekalahan mengecewakan di leg kedua di Old Trafford dan Sevilla berhak melaku ke perempat final.

Atas kekalahan menyakitkan ini, komentar Mourinho adalah yang paling ditunggu-tunggu. “Saya pikir gol pertama akan selalu penting dalam sebuah pertandingan,” kata manajer asal Portugal itu dikutip BT Sport.

Diketahui, Sevilla mencetak gol pembuka pada menit ke-74 lewat striker pengganti Wisam bin Yedder. Hebatnya, ia mecetak gol dua menit baru masuk lapangan.

“Kami mencoba sejak menit pertama untuk tampil agresif dan intens. Saya juga menemukan beberapa kesamaan antara laga ini dengan saat melawan Liverpool akhir pekan lalu. Tapi kemudian, kami tidak mencetak gol dan Sevilla semakin menahan bola, mereka cukup yakin mengusai bola dan menjauhkan bola dari kami serta mengendalikan permainan dengan baik. Meski begitu kami tidak mengalami masalah di babak pertama,” kata Mourinho.

“Di babak kedua kami memiliki peluang bagus untuk mencetak gol. Kami terus menekan mereka di kotak penalti. Tapi, mereka mencetak gol dan sejak saat itu segalanya menjadi jauh emosional dan sangat sulit. Dan gol kedua itu membuat peluang hampir tidak mungkin,” tambahnya.

Seperti diketahui, striker berkebangsaan Perancis itu kembali mencetak gol empat menit kemudian setelah gol pertamanya. United hanya mampu membalas pada 10 menit kemudian lewat Romelu Lukaku. Sayang, gol tersebut tak cukup meloloskan Setan Merah ke fase berikutnya Liga Champions.

“Itu akan selalu menjadi pertandingan yang sulit melawan tim yang baik. Gol pertama penting untuk mentalitas terutama dari sudut pandang psikologis. Tim sudah memulai semuanya dengan baik, namun tujuan menjadi hilang. Babak pertama, segalanya sanggup kami kendali,” kata Mourinho.

“Tentu saja semua orang sedih dan saya memberitahu para pemain di ruang ganti bahwa saya senang dengan kesedihan ini. Sangat senang dengan itu. Tidak ada waktu bersedih untuk waktu yang lama. Kami memiliki pertandingan pada hari Sabtu dan mudah-mudahan para pemain akan kembali berlatih dan fokus pada pertandingan penting itu,” ujarnya.

Manajer berusia 55 tahun itu menambahkan timnya harus segera melupakan hasil menyakitkan tersebut. Dia menargetkan kemanangan di Piala FA dan finis di posisi empat besar Liga Primer Inggris.

“Tapi tim fantastis seperti Tottenham memiliki target yang sama persis seperti kami. Dan mereka pasti akan melakukan itu. Liverpool masih berada Liga Champions namun tidak bermain lagi Piala FA dan itulah sepak bola, itulah kehidupan. Kami kalah dan besok adalah hari lain. Kami tidak punya waktu untuk berdrama. Kami harus bekerja karena pada hari Sabtu kami memiliki pertandingan penting lainnya,” tuntasnya.

Pewarta: Almeiji Santoso
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version