Ingat, Begadang Bisa Menyebabkan Penyakit Alzheimer

Ingat, begadang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.
Ingat, begadang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer/Ilustrasi: keckmedicine.org

NUSANTARANEWS.CO – Ingat, begadang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer. Begadang adalah istilah yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan begadang telah menjadi salah satu kebiasaan bagi sebagian orang yang sangat sulit dihilangkan. Umumnya, kebiasaan begadang banyak dilakukan oleh para remaja dan kalangan yang sudah berumur atau dewasa. Banyak alasan yang menyertai misalnya, mengerjakan deadline, tugas yang menumpuk, ngobrol dengan sahabat hingga larut malam atau sekedar menonton film melalui televisi ataupun komputer. Padahal, sering begadang itu berdampak buruk bagi kesehatan.

Tahukah anda sering begadang setiap malam akan berdampak buruk pada kesehatan organ otak, dan dapat menimbulkan penyakit Alzheimer serta kelainan pada syaraf.

Setelah seharian beraktifitas yang menguras tenaga dan pikiran, tidur pada malam hari sangat penting untuk mengembalikan tenaga dan memulihkan pikiran menjadi fresh keesokan harinya.

Seseorang yang terbiasa begadang akan besar resikonya terkena penyakit Alzheimer serta kelainan syaraf lainnya. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Maiker Nedergaard dari pusat medis University of Rochester Medikal Center, saat tertidur pulas pada malam hari, organ otak akan bekerja maksimal untuk membuang racun serta sisa-sisa aktifitas syaraf yang menumpuk diorgan otak selama beraktifitas seharian. Tumpukan racun serta sisa-sisa aktifitas syaraf ini lah yang menyebabkan penyakit Alzaimer serta kelainan pada syaraf. Ini menjadi alasan kuat bahwa tidur pada malam hari lebih berperan penting dari pada begadang setiap malamnya.

Ketika tertidur pulas pada malam hari, organ menciut sehingga 60 persen. Hal ini bermanfaat guna membuat cairan tulang belakang otak dapat mengalir lancar. Cairan pada tulang belakang otak berperan dalam hal membuang sampah serta racun yang terkomulasi di otak ke dalam sistem peredaran darah serta hati seseorang untuk disaring. Semua proses tersebut akan berjalan maksimal saat seseorang padat tertidur pulas pada malam harinya.

Dalam sebuah penelitian, kurang tidur satu malam saja dapat menyebabkan peningkatan beta-amiloid, protein di otak yang terkait dengan gangguan fungsi otak dan penyakit Alzheimer.

Beta-amiloid adalah produk limbah metabolik yang ditemukan dalam cairan di antara sel-sel otak (neuron). Penumpukan beta amiloid terkait dengan gangguan fungsi otak dan penyakit Alzheimer. Pada penyakit Alzheimer, beta-amiloid menggumpal membentuk plak amiloid, yang menghalangi komunikasi antar neuron.

Hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko pembentukan beta-amiloid. Menurut Dr. George F. Koob, direktur NIAAA (NIH’s National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism) bahwa, kurang tidur memiliki implikasi lebih mengkarakterisasi patologi penyakit Alzheimer, ungkapnya. Penelitian ini memberikan wawsan baru tentang efek yang berpotensi berbahaya dari kurang tidur pada otak.

Jadi masihkan anda ingin begadang setelah membaca fakta mengenai tentang tidur malam di atas? Coba pikirkan kembali! (TO/Alya)

Exit mobile version