Berita UtamaHankamTerbaru

Indonesia Segera Memiliki 6 Fregat FREMM Bergamini Class Italia

Indonesia Segera Memiliki 6
Indonesia segera memiliki 6 fregat FREMM Bergamini Class Italia/Foto: seaforce.org

NUSANTARANEWS.CO, Roma – Indonesia segera memiliki 6 fregat FREMM Bergamini Class Italia. Pada hari Kamis (10/6), Fiancenteri dalam laman resmi perusahaannya melaporkan mengenai kontrak kerja perusahaan kapal asal Italia tersebut dengan Kementerian Pertahanan RI untuk penyediaan 6 fregat kelas FREMM dan 2 fregat kelas Maestrale.

Dalam rilisnya disebutkan bahwa perusahaan kapal kelas dunia tersebut akan menjadi kontraktor utama untuk keseluruhan program pembangunan kapal-kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia termasuk modernisasi dua kapal kelas Maestrale.

Fiancenteri menyampaikan bahwa dalam pembangunan kapal-kapal perang tersebut selain melibatkan banyak perusahaan-perusahaan italia juga tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan PT PAL sebagai bagian dari alih teknologi.

Sebagai informasi, FREMM adalah fregat multiguna yang dirancang oleh perusahaan Prancis Naval Group dan Fincantieri Italia untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Prancis dan Italia. Program FREMM sendiri pada awalnya adalah membangun 18 fregat: 8 untuk Prancis dan 10 untuk Italia dengan tenggat waktu hingga 2022 untuk menyelesaikan keselurahan program sejak kiriman kapal pertamanya pada 2012.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Setujui Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD ΤΑ. 2023

Namun dalam perjalanannya, karena faktor anggaran akhirnya dua FREMM terakhir diakuisi oleh Mesir untuk Angkatan Lautnya setelah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Italia.

Fregat F598 “Spartaco Schergat” yang dibangun untuk Angkatan Laut Italia kemudian menjadi Al-Galala (FFG 1002) dan fregat F599 “Emilio Bianchi” menjadi Bernees (FFG 1003). Sebelumnya pada 16 Februari 2015, Angkatan Laut Mesir juga telah mengakuisisi satu FREMM Prancis “Normandie” menjadi Tahya Misr (FFG 1001).

Fregat FREMM dengan panjang 144 meter dan lebar 19,7 memiliki fleksibilitas tinggi yang mampu beroperasi di segala situasi taktis. Dengan berat penuh sekitar 6.700 ton dan 200 awak, kapal dapat melaju maksimum lebih dari 27 knot.

Sesuai dengan sebutannya sebagai fregat multi-misi, FREMM Bergamini dilengkapi dengan beragam kemampuan sensor dan senjata untuk memenuhi kebutuhan misi yang berbeda. Meriam utama Leonardo 127/64 mm LightWeight (LW) mm dengan magasin otomatis untuk mengelola amunisi tembakan jarak jauh konvensional dan Vulcano yang dipandu, Super Rapido 76/62 mm dalam konfigurasi Strales untuk menembakkan amunisi berpemandu DART guna melawan rudal anti-kapal dan ancaman asimetris dan dua meriam 25 mm untuk jarak pendek perlindungan diri.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Pelantikan DPC Kerukunan Keluarga Bulukumba Nunukan

Kapal ini juga dilengkapi sistem Rudal Pertahanan Udara MBDA SAAM-ESD (Surface Anti-Air Missile – Extended Self-Defense) dengan sistem peluncuran vertikal A50 termasuk 16 sel untuk rudal Aster permukaan-ke-udara dan Leonardo MFRA (Multi -Fungsi Radar Aktif) atau radar AESA Kronos Grand Naval 3D dipasang di atas tiang utama bersama dengan radar navigasi serta radar pengawasan permukaan/udara RASS, rangkaian array melingkar IFF, dua kendali penembakan radar-EO / IR NA-25X sistem artileri dan SASS IRST yang semuanya merupakan produk Leonardo.

Sedangkan fregat kelas Maestrale adalah kapal perang multi misi yang dirancang untuk perang anti-kapal selam (ASW). Namun dengan fleksibilitas yang dimilikinya – kapal dapat pula menjalankan operasi anti-udara dan anti-permukaan selama menjalankan misi internasional di bawah bendera NATO atau PBB.

Fregat kelas Maestrale dibangun oleh Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia sebanyak delapan kapal – yang semuanya dibangun oleh Fincantieri SpA, Riva Trigoso, kecuali Grecale yang dibangun oleh Fincantieri SpA, Muggiano, La Spezia .

Baca Juga:  Diserahkan Muhaimin, PKB Resmi Usung Gus Fawait NgeDjos di Pilkada Jember

Kapal sepanjang 122 meter dengan kecepatan 32 knot ini sudah dilengkapi dengan teknologi peperangan elektronik yang terintegrasi dengan sistem senjata anti kapal selam yang canggih serta dilengkapi dengan helipad untuk dua helikopter multiperan AB-212.

Di dek depan terpasang meriam Oto Melara 127 mm/54. Lalu ada dua Close-in weapon system (CIWS) DARDO, dengan dua meriam Bofors 40 mm/L70 yang dapat menembakkan lebih dari 600 peluru per menit.

Untuk sistem rudal adalah Albatross dengan sel oktuple yang mampu menembakkan rudal Sea Sparrow atau Aspide dengan isi ulang otomatis Riva-Calzoni – yang mampu memuat hingga empat rudal sekaligus.

Untuk perang anti kapal selam dilengkapi dengan empat peluncur torpedo, dua tabung triple ILAS-3 324 mm. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050