Indonesia Pesan Lockheed Martin C-130J-30 Super Hercules

Indonesia Pesan Lockheed Martin C-130J-30 Super Hercules
Indonesia Pesan Lockheed Martin C-130J-30 Super Hercules/Foto: Lockheed Martin

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lockheed Martin C-130J “Super” Hercules adalah pesawat angkut militer bermesin turboprop empat mesin dengan baling-baling enam bilah. C-130J adalah model terbaru dengan kokpit kaca, avionik digital, dan sistem propulsi baru. Sejauh ini, C-130 terus diproduksi secara serial sejak tahun 1954 dan telah digunakan oleh lebih dari 70 negara. Lockheed Martin sendiri telah mengirim lebih dari 2.600 unit C-130 untuk Angkatan Udara AS.

Seri C-130J yang mulai diproduksi pada tahun 1997, telah mengalami peningkatan kinerja pesawat secara komprehensif baik mesin, dek penerbangan, jangkauan, waktu jelajah hingga kecepatan.

Indonesia sendiri dilaporkan telah menandatangani kontrak dengan Lockheed Martin untuk pengadaan pesawat angkut C-130J Super Hercules ini, lansir Defense News. Apalagi dengan adanya foto-foto kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fajar Prasetyo ke lini produksi pesawat angkut tersebut.

Sumber pemerintah dan industri mengatakan kepada Defense News bahwa Indonesia akan memperoleh lima C-130J di bawah kontrak Penjualan Komersial Langsung. Ditambahkan bahwa kontrak ditandatangani pada akhir 2019, meskipun tidak ada pihak yang secara resmi mengumumkan pesanan tersebut.

Sumber dengan syarat anonym tersebut mengatakan bahwa mereka tidak berwenang untuk mengungkapkan informasi terkait akuisisi tersebut.

Sejauh ini, Lockheed Martin telah memasukkan Indonesia sebagai operator C-130J-nya. Dalam versi September 2021, perusahaan menyatakan bahwa Indonesia memesan versi C-130J-30 yang diperpanjang.

Sekedar informasi, C-130J-30 adalah versi panjang dari C-130J. Panjang lantai kargo dari versi yang diregangkan ditingkatkan dari 40 kaki menjadi 55 kaki, yang memberikan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengangkutan. Di luar 5 kru pesawat (dua pilot, navigator, mekanik penerbangan, dan ahli muatan (loadmaster), C-130J dapat mengangkut 92 personel dengan peralatan lengkat atau 64 pasukan terjun payung. (Agus Setiawan)

Exit mobile version