India Kerahkan Tank T-90 Hadapi 50.000 Tentara Cina di Aksai Chin

India kerahkan tank T-90 hadapi 50.000 tentara Cina di Aksai Chin.
India kerahkan tank T-90 hadapi 50.000 tentara Cina di Aksai Chin/Foto: DefenceTalk

NUSANTARANEWS.CO – India kerahkan tank T-90 hadapi 50.000 tentara Cina di Aksai Chin. Sejak konfrontasi militer pada 15 Juni yang menewaskan 20 tentara India – hubungan bilateral India-Cina mengalami kebuntuan. Sumber-sumber militer India mengatakan bahwa Beijing belum menarik tentaranya dari Pangong Tso atau Lembah Depsang. Bahkan New Delhi mengatakan bahwa pasukan Cina telah masuk lebih dari 5 kilometer  ke dalam wilayah India di Lembah Depsang.

Seperti diberitakan, pada akhir bulan April, Beijing mengajukan keberatan atas pembangunan infrastruktur oleh India di sepanjang perbatasan yang menyebabkan kebuntuan diplomasi.

Baru-baru ini, sebuah citra satelit telah menangkap pergerakan pasukan tambahan dan peralatan oleh Beijing di daerah Aksai Chin. Sementara Angkatan Darat India terus memantau pergerakan pasukan Cina di sepanjang long line of actual control (LAC) dan memperhitungkan kekuatan pasukan yang akan dikerahkan untuk menghadapi sekitar 50.000 tentara Cina di Aksai Chin.

Sambil membuat penilaian, New Delhi pun mulai mengerahkan satu Brigade penuh pasukan (4.000 personil), satu skuadron T-90 missile firing tanks, dan armoured personnel carriers (APCs) ke Daulat Beg Oldi (DBO) untuk mencegah agresi Cina dari Shaksgam-Karakoram, melalui poros di wilayah Ladakh, lapor Hindustan Times.

Di samping itu, militer India juga telah mengerahkan kendaraan tempur infanteri, howitzer M-777 155mm buatan AS, dan senjata 130 mm di berbagai lokasi di Ladakh timur yang meliputi DBO, Galwan, dan Pangong Tso. Sementara pengerahan T-90 adalah untuk mencegah gerakan tiba-tiba pasukan Cina dari utara. 

Cina sendiri telah membangun sekitar 36 kilometer jalan di Lembah Shaksgam sepanjang 5.163 kilometer secara ilegal yang diserahkan oleh Pakistan ke Cina pada tahun 1963. Militer India khawatir bahwa tentara Cina akan menghubungkan jalan raya G-219 (Lhasa-Kashgar) ke jalur Karakoram melalui pass Shaksgam meski harus membuat terowongan di bawah permafrost gletser Shaksgam.

Bila jalur tersebut terkoneksi, maka tentara Cina dapat memberikan tekanan pada wilayah DBO sehingga dapat memaksakan klaim peta tahun 1960 dan menghapus LAC sepanjang 1.147 Kilometer.

Rencana besar Beijing ini adalah untuk menghubungkan jalan raya G219 ke G314 (jalan raya Kashgar-Islamabad Karakoram) yang akan membuat posisi tentara India tidak dapat dipertahanankan bukan saja di DBO tetapi juga di Siachen. (Banyu)

Exit mobile version