NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menggunakan rudal jelajah jarak jauh baru, bernama ‘Paveh’, kata seorang komandan berpangkat.
Berbicara pada program televisi pada Jumat malam, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan rudal jelajah baru memiliki jangkauan 1.650 kilometer.
Paveh, yang telah beroperasi baru-baru ini, dinamai untuk mengenang pasukan Iran yang mati syahid di provinsi Kurdistan, katanya.
Komandan mencatat bahwa semua rudal Iran sekarang diproduksi dengan akurasi yang tepat, menambahkan bahwa semua pangkalan Amerika di wilayah tersebut berada dalam jangkauan rudal Iran.
Iran mampu menyerang kapal perang Amerika dalam radius 2.000 kilometer, kata sang jenderal, mencatat bahwa keunggulan AS telah terguncang setelah Iran mengembangkan rudal hipersonik barunya, yang dapat bermanuver di luar atmosfer bumi dan mengalahkan semua sistem pertahanan anti-rudal. .
Rudal hipersonik Iran memiliki kecepatan lebih dari Mach 12, tambahnya.
Komandan juga mengatakan bahwa IRGC telah berhasil mengurangi bobot rudal jarak jauhnya menjadi seperempat, meningkatkan efisiensi hulu ledak mereka sepuluh kali lipat, dan mengurangi waktu persiapan menjadi seperenam.
Dalam pesan baru-baru ini kepada Konferensi Para Komandan dan pejabat IRGC, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei meminta IRGC untuk meningkatkan upayanya untuk menarik, membina, dan melatih generasi muda yang mampu sejalan dengan Revolusi Islam dan untuk membawa IRGC ke kemampuan penuh agar mampu melindungi revolusi dan memperkuat fondasi spiritual, revolusioner, dan militer IRGC. (*)