NUSANTARANEWS.CO – China’s Customs Agency menuding Presiden AS, Donald Trump merupakan ancaman serius bagi pertumbuhan ekspor China. Seperti dilansir Reuters, Jumat (13/1/2017) Trump dinilai akan membatasi pertumbuhan ekspor China dengan memberlakukan langkah-langkah proteksionis perdagangan yang lebih besar.
Seperti diketahui, China tengah berjuang keras mencegah proteksionisme. Salah satu langkah yang didorong China ialah membangun komunitas global untuk menerapkan globalisasi ekonomi yang lebih inklusif, terbuka dan transparan.
Selain itu, China juga tengah mengupayakan untuk menjawab penolakan globalisasi oleh masyarakat dunia dengan ide globalisasi ekonomi yang inklusif. Juru bicara China’s Customs Agency, Huang Songping menuturkan akan sulit bagi perdagangan luar negeri China untuk meningkat pada tahun 2017 karena meningkatnya biaya dan faktor lainnya.
Menurutnya, tantangan perdagangan yang mesti dihadapi China tak main-main meski kondisi ekonominya terus diklaim semakin membaik. Untuk itu, Huang sangat berharap kerjasama perdagangan AS dan China akan terus berlanjut guna menghindari proteksionisme tersebut.
China, sebagai negara perdagangan terbesar di dunia, bisa sangat terkena tindakan proteksionis tahun ini jika Trump benar-benar menerapkan janji kampanyenya saat Pemilu AS lalu. Dalam sejumlah kampanyenya, Trump bahkan menuding China mendevaluasi mata uang Yuan, dan itu dilakukan dengan tujuan utama menghambat persaingan yang terjadi dengan AS, serta menerapkan tarif tinggi pada impor barang-barang China. (Sego/ER)