Hotipah Keluarga Miskin Desa Guluk-guluk Tak Pernah Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah

Hotipah Keluarga Miskin Desa Guluk-guluk Tak Pernah Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah
Foto: Ibu Hotipah dan Ibu Putriya saat berada di rumahnya

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Memprihatinkan Ibu Hotipah dan Ibu Putriya keluarga miskin di Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, hidup dalam keterpurukan tidak pernah menerima bantuan sosial yang layak dari pemerintah setempat, termasuk pemerintah desa, kabupaten, maupun pusat.

Keduanya harus bertahan dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, rumah gedek yang reot dan bolong-bolong telah menjadi tempat tinggal mereka. Tidur di teras rumah menjadi pilihan tak terhindarkan karena ruang dalam rumah mereka harus difungsikan sebagai dapur dan tempat ibadah.

Dari penulusuran tim redaksi Nusantaranews.co saat berbincang bincang dengan dua ibu tersebut, mengaku sejak hidup tidak pernah menerima bantuan sosial apapun. Ia mengaku takut saat hujan deras karena rumah yang ia tempati bocor dan reot, ia merasa takut suatu saat rumahnya roboh. Minggu, 21 April 2024

“Sejak dulu sampai sekarang saya tidak pernah mendapatkan bantuan” ungkap Ibu Hotipah dengan nada sedih.

Meskipun hidup dalam keadaan sulit, Ibu Hotipah dan Ibu Putriya Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, menunjukkan ketabahan yang luar biasa. Keduanya mengandalkan bantuan dari sekitar mereka serta menjadi buruh tani demi bertahan hidup.

Kehidupan mereka sehari-hari bergantung pada kebaikan hati warga sekitar yang kadang memberikan bantuan dalam bentuk apapun.

Mereka berdua harus mengandalkan bekerja sebagai buruh tani, yang upahnya sangat minim, bahkan terkadang mereka hanya mendapatkannya jika ada warga yang membutuhkan bantuan di ladang.

Meskipun demikian, dengan penuh ketabahan, mereka terus berjuang dan berusaha mencari cara untuk bertahan hidup di tengah kesulitan yang mereka hadapi.

“Untuk makan saja saya dikasih tetangga, saya juga bekerja sebagai buruh tani itupun kalau ada orang menyuruh yang upahnya tidak seberapa,” ucapnyanya sedih. (mh)

Exit mobile version