NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Usai pesan helikopter serbu Apache yang akan segera datang dalam waktu dekat, tampaknya koleksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik TNI AD, akan bertambah satu lagi.
Hal ini menyusul dengan adanya penawaran baru terhadap helikopter angkut besar Chinook oleh Direktur Global Sales and Marketing Boeing Defence Space, Yeong Tae Pak pada pemerintah Indonesia.
Mengenai penawaran helikopter Chinook, Yeong Tae Pak lebih menjelaskan apabila Indonesia berminat, maka pihaknya akan memberikan penawaran dengan skema pembiyaan dan harga yang terbaik.
Pihaknya juga bersedia memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya bagaimana sistem offset-nya yang sesuai dengan keinginan Indonesia untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.
Menurut Yeong Tae Pak, helikopter Chinook memiliki multi fungsi karena dapat digunakan untuk mendukung berbagai macam tugas kebutuhan mulai dari operasi militer khusus, hingga penanganan bencana alam dan kebakaran hutan.
setidaknya ada sekitar 189 alutsista berteknologi tinggi yang sudah dipesan oleh TNI dan akan datang ke Indonesia tahun ini. Adapun rinciannya diantaranya adalah sebagai berikut:
• 10 jet tempur F16 blok 52Id dari AS
• 3 pesawat angkut berat Hercules dari Australia
• 2 pesawat angkut sedang CN295 dari Spanyol
• 2 pesawat patroli maritim CN235 produksi PT DI
• 2 Radar Master T Thales dari Perancis
• 2 Arhanud Oerlikon Skyshield dari Swiss
• 3 Helikopter Combat SAR Caracal dari Perancis
• 2 Helikopter Apache dari AS
• 7 Helikopter Fennec AS550 dari Perancis
• 4 Helikopter anti kapal selam Panther dari Perancis
• 2 kapal selam “Nagapasa Class” dari Korsel
• 2 kapal light fregat PKR10514 JP Belanda dan PT PAL
• 3 KCR (Kapal Cepat Rudal) produksi PT PAL
• 6 KPC (Kapal Patroli Cepat) prod gal kapal swasta nasional
• 2 Kapal Landing Ship Tank prod gal kapal swasta nasional
• 1 Kapal latih layar Bimasuci dari Spanyol
• 1 Kapal Logistik produksi galangan kapal swasta nasional
• 4 MLRS Norinco dari China
• 20 Artileri Nexter LG I MK III dari Perancis
• 30 MBT Leopard RI dari Jerman
• 20 Panser Badak produksi PT PINDAD
• 10 APC Sanca produksi PT PINDAD
• 50 APC M113 dari Belgia
• 1 Detasemen Rudal Starstreak dari Inggris (*)
Editor: Romandhon