Harga Anjlok, Petani Porang Wadul Ke Dewan Jatim

Harga Anjlok, Petani Porang Wadul Ke Dewan Jatim
Harga anjlok, petani porang wadul ke Dewan Jatim.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Puluhan petani dan pengusaha Porang di  Jatim, wadul ke DPRD Jatim, Kamis (28/10). Mereka mengadukan perihal hancurnya harga porang yang sebelumnya menjadi komoditi idola di Jatim.

Menurut Hartoyo salah satu petani Porang mengatakan pihaknya berharap agar Pemprov Jatim memperhatikan nasib petani porang.

“Harga porang akhir-akhir ini merosot sekali. Kami minta Pemprov Jatim untuk memperhatikan petani porang. Saat ini kegiatan pertanian porang berhenti total karena ambruknya harga porang,” jelasnya di DPRD Jatim.

Diungkapkan pria asal Ngawi ini, rendahnya harga jual ini berpotensi tidak mencapai biaya yang dikeluarkan oleh petani dari mulai proses penanaman, perawatan, sampai panen,sehingga akan menimbulkan kerugian yang besar bagi mereka.

“Anjloknya harga Porang karena regulasi ekspor porang yang kian sulit. Hal ini tidak lepas dari persaingan perdagangan porang internasional, sebab beberapa negara juga sudah mulai membudidayakan porang seperti Myanmar, Thailand, atau Vietnam,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jatim Noer Soetjipto mengatakan untuk menstabilkan harga porang dalam negeri menurutnya harus dibangun ekosistem bisnis porang yang baik sehingga baik petani maupun industri tidak rugi.

“Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk asosiasi perusahaan-perusahaan pabrik pengolahan porang dalam negeri supaya harga bisa lebih mudah dikendalikan,” jelas politisi asal Partai Gerindra ini.

Diungkapkan oleh pria asal Trenggalek ini, pihaknya berharap Pemprov Jatim turun tangan membantu para petani porang tersebut. “Kalau ada pergub untuk porang, harusnya benar-benar membantu sejahterakan petani. Jangan sampai membuat petani porang kesusahan,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Noer Soetjipto, tak hanya itu, perlu juga ada sinergitas OPD terkait misalnya Disperindag, Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian Jatim untuk mensejahterakan petani porang. (setya)

Exit mobile version