Hairul Anwar Sebut Dukungan Terhadap Fauzi-Eva Tak Sesuai Rapat Pleno di DPD PAN Sumenep

Hairul Anwar sebut dukungan terhadap Fauzi-Eva tak sesuai Rapat Pleno di DPD PAN Sumenep.
Hairul Anwar sebut dukungan terhadap Fauzi-Eva tak sesuai Rapat Pleno di DPD PAN Sumenep/foto: Hairul Anwar Ketua DPD Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) Sumenep.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Hairul Anwar sebut dukungan terhadap Fauzi-Eva tak sesuai Rapat Pleno di DPD PAN Sumenep. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan pemilihan serentak bakal di gelar pada tanggal 9 Desember 2020. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Tak terkecuali di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, Selasa (9/6).

Pasca ditetapkannya pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut oleh KPU RI, banyak partai politik yang telah menentukan rekomendasi kepada salah satu bakal calon. Di Sumenep rokemendasi Partai Amanat Nasional (PAN) berlabuh pada pasangan Ahmad Fauzi – Nyai Hj. Khalifah (Fauzi-Eva). Rekomendasi tersebut ditanda tangani oleh ketua umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan sekretaris jendral Eddy Sueparno tertanggal 17 April 2020.

Hairul Anwar Ketua DPD Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) marasa terkejut atas keputusan DPP PAN yang menjatuhkan rekomendasi kepada Fauzi-Eva yang bukan kader sendiri. Padahal beberapa waktu lalu di rapat pleno DPD PAN telah memutuskan rekemendasi untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan datang sepakat untuk mendukung Hairul Anwar sebagai Cabup dan Cawabup. Sehingga pihaknya menyebut remendasi tersebut dianggap telah menghianati keputusan bersama saat rapat pleno di Kantor DPD PAN Sumenep.

“Saat rekonendasi itu turun ya terkejut, tapi kecewa tidak,” tutur pengusaha muda itu

Padahal kata Hairul saat rapat pleno telah hadiri oleh 47 kader PAN, semuanya mendukung dirinya untuk maju pada Pilbup Sumenep mendatang, termasuk sekitar 22 dari 27 DPC juga telah menyatakan dukungannya.

Keputusan rapat tersebut menyebutkan Hairul Anwar merupakan kader sendiri serta dianggap layak maju sebagai Bacabup atau Cawabup untuk pesta lima tahunan tersebut.

Menurut Hairul keputusan rekom tersebut dianggap tidak menghargai keputusan kader dibawah. Kader partai telah menentukan pilihan sesuai selera mereka masing masing.

“Saya sebagai kader partai menghormati keputusan DPP, yang penting bukan saya yang berkhianat kepada partai, saya tidak ada masalah di calonkan siap, tidak di calonkan juga tidak masalah, dari dulu juga saya sering sampaikan,” tegasnya. (md/ed. banyu)

Exit mobile version