Hah! 54% Pria Mengaku Pikirkan Seks Sepanjang Hari, Bahkan Saat Puasa?

Tatapan mata penuh birahi /Ilustrasi SelArt / Nusantaranews /Foto by popbela

Tatapan mata penuh birahi /Ilustrasi SelArt / Nusantaranews /Foto by popbela

NUSANTARANEWS.CO – Seks sebagai bagian penting dari kehidupan pasangan suami istri, selalu menarik perhatian untuk diteliti dan diteliti. Beraragam tema bidikan, pendekatan, dan teori telah dilakukan untuk menguak lebih vulgar tentang kehidupan seks.

Dalam hal ini, hasil penelitian terbaru menyatakan bahwa pria bisa memikirkan seks beberapa kali dalam sehari. Bahkan ada yang mencurigai bahwa pria sering sekali memikirkan bagian tubuh perempuan yang erotis. Tentu saja, jika itu fakta, bisa batal itu puasa.

Kasak-kusuk yang mencengangkan tentang pikiran pria adalah frekuensi otaknya memikirkan seks. Dimana ada yang berani mengungkapkan bahwa pria bisa memikirkan seks per tujuh detik. Sulit dipercaya dan sukar dinalar dengan akal sehat. Sekalipun ada, mungkin hanya satu orang dari seribu orang.

Perihal hasil penelitian yang menemukan 54% pria mengaku cenderung memikirkan seks dalam sehari, 43% pria akui pikirkan seks beberapa kali dalam sepekan dan dalam sebulan, dan 4% hanya sekali memikirkan seks dalam sebulan, dilakukan oleh pengamat Kinsey Institute, Indiana University, Bloomington.

Pengamat dari Kinsey Institute juga melakukan pengamatan pada pihak wanita. Hasilnya antara lain: 19% mengaku memikirkan seks setiap hari atau hanya beberapa kali dalam sehari, 67% dalam sepekan atau sebulan hanya dalam hitungan jari, dan 14% hanya sekali memikirkan seks selama satu bulan.

(Baca juga : Pasca Menikah, Perempuan Rajin Menonton Film Dewasa)

Pengamatan yang melibatkan kaum pria dan wanita dari berbagai usia tersebut hasilnya normal-normal saja. Artinya, sukar diterima akal bila ada yang menyebutkan kaum pria cenderung memikirkan seks sepanjang waktu, apalagi sampai memikirkan setiap tujuh detik. Sungguh itu sangat tidak masuk akal. Jika ada pria yang memikirkan seks setiap tujuh detik, mungkin ia memiliki kelainan pikiran seks.

Namun beberapa pihak menyebut hasil pengamatan Kinsey Institute tidak didukung oleh validitas data yang kuat. Sebab dalam sebuah penelitian serupa dengan pendekatan berbeda seperti yang dilakukan oleh peneliti dari Ohio State University mendapatkan hasil yang berbeda.

Metode pengamatan yang dilakukan Ohio State University adalah dengan cara meminta sekelompok partisipan dengan batasai usia antara 18-25 tahun. Peneliti ini kemudian melakukan pencatatan terkait semua hal yang menjadi bahan pikiran para responden dalam kurun waktu tertentu. Namun demikian, peneliti lebih mengutamakan pencatatannya terhadap seks, makanan dan tidur.

Hasil penelitian mereka memang cukup mengejutkan, sebab rata-rata dari kalangan pria mengaku memikirkan segala hal yang berkaitan dengan seks dalam sehari bisa 19 kali, atau satu kali tiap 1,26 jam. Sementara pikiran mereka yang tertuju pada makanan relatif lebih cekil yaitu 18 kali dalam sehari.

Perbandingan ini lebih kentara jika dibandingkan dengan jumlah pikiran mereka tentang tidur yang rata-rata hanya 11 kali sepanjang hari. Di pihak lain, kaum wanita lebih banyak memikirkan makanan, dalam sehari bisa memikirkannya sebanyak 15 kali. Untuk pikiran yang berbau seks hanya terjadi 10 kali dan tidur sebanyak 8,5 kali dalam sehari, sebagaimana dilansir DetikHealth.

Jika hasil penelitian ini disandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasangan suami istri di Amerika seperti yang dikabarkan nusantaranew (23/6) dengan judul “Berbagi Pekerjaan Rumah Diduga Dapat Meningkatkan Kuantitas Seks“, maka akan berbanding terbalik. Artinya, pikiran-pikiran seks yang dialami oleh pria maupun wanita tergantung situasi dan kondisi.

Sementara itu, bagi yang muslim, khususnya di bulan puasa, tentu bisa memfilter segala pikiran yang berbau seks. Jangan seks, memikirkan makanan dan minuman di siang hari saja, sebisa mungkin mereka cegah. Supaya tidak membatalkan puasa. Jadi, sangat tidak benar jika ada yang menyatakan bahwa 54 % pria memikirkan seks di siang hari bahkan di bulan puasa. (MRH)

Exit mobile version