NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Genosida (pembantaian massal) etnis Rohingya di Myanmar terus mendapat kecaman banyak pihak. Sebagaimana diketahui Militer Myanmar tengah menggila. Mereka menghanguskan desa-desa dan membunuhi warga Rohingya, tidak peduli wanita atau bayi sekalipun.
Menyaksikan kekejian itu, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengutuk keras pemerintah Myanmar yang dengan sengaja melegalkan tragedi pembantaian warga Rohingnya.
“Kita ini sama marahnya atas tragedi kemanusian di Rohingya. Kita ini sama kecewanya atas kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang atas penindasan saudara-saudara kita di Rohingya,” ungkap Gus Yaqut melalui keterangan audio visualnya yang diterima redaksi, Sabtu (2/9/2017).
Sekipun demikian, kata Gus Yagut, pikiran jernih perlu dikedepankan untuk membantu saudara muslim di Rohingnya.
“Tetapi kita juga tidak boleh kehilangan kejernihan dalam berpikir. Kita tidak boleh kehilangan kecerdasan dalam melihat akar persoalan yang sebenarnya. Jika kita ingin mencari solusi yang terbaik untuk saudara-saudara kita di Rohingya,” ujarnya.
Dirinya menilai bahwa konflik di Rohingnya bukan semata-mata isu agama. Menurutnya, agama hanya dijadikan kover dalam perebutan kuasa yang tak seimbang. Dalam perebutan potensi-potensi sumber daya yang berlimpah di tanah Rohingya. (*)
Pewarta/Editor: Romandhon