Politik

Gus Yaqut: GP Ansor Tidak Memihak Pasangan Manapun di Pilpres 2019

Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Istimewa)
Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa secara institusi organisasinya adalah netral dalam urusan politik praktis. Pun dengan Pilpres 2019, ia menyatakan GP Ansor tak memihak pasangan manapun.

“Soal mendukung (Pilpres 2019), Ansor tidak boleh mendukung secara institusi. Karena kita terikat yang namannya Khittah NU. Tapi sebagai kader kita bebas memilih siapa pun yang ingin dipilih,” ujar Pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut di Istana Negara, Jumat (11/1/2018).

Namun walau tak memihak kubu manapun diantara para kontestan, Gus Yaqut juga mengungkapkan bahwa kader-kader GP Ansor mempunyai patokan tersendiri dalam memilih pemimpin bangsa.

Dan saat disinggung terkait banyaknya kader Ansor yang lebih condong memilih Jokowi-Ma’ruf, Gus Yaqut menjawab diplomatis. Menurutnya, dalam pesta demokrasi lima tahunan ini pihaknya akan memilih yang terbaik dari dua kandidat tersebut.

“Tapi kita punya koridor kita akan memilih siapa yang lebih baik di antara keduanya,” tandasnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Diketahui, sejumlaj Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor hari ini menyambangi Istana Negara guna menyampaikan kondisi terkini di sejumlah daerah dalam perspektif GP Ansor kepada Presiden diantaranya menyikapi pesta demokrasi yang akan dihelat bulan April 2019 mendatang.

Rombongan PP GP Ansor tersebut tiba di Istana sekitar pukul 08.30 WIB. Rombongan langsung diterima Jokowi. Dalam pertemuan tertutup tersebut, Presiden Jokowi tampak ditemani oleh Mensesneg Pratikno dan Kepala Staf Kepresiden Moeldoko.

“Kita ingin menyampaikan situasi tanah air dalam perspektif GP Anshor. Banyak hal lah soal hasil pembangunan, politik, tantangan bangsa ke depan,” kata Gus Yaqut.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,158