Guru Besar UGM: Kebebasan Berserikat Kerap Disalahgunakan Elit Politik

(Ilustrasi/Karikatur/Matanews)

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Terbitnya Perppu tentang ormas dinilai oleh beberapa kalangan dapat memecah belah umat Islam. Hal ini mendapat tanggapan dari Guru Besar UGM, Prof. Purwo Santoso.

Menurutnya umat Islam itu sebetulnya tidak homogen dan tidak pernah bisa ditampung dalam satu wadah.

“Orang yang menyebut ‘memecah-belah’ seakan melupakan kenyataan bahwa umat Islam itu homogen,” katanya di Yogyakarta, Rabu (19/7/2017).

Ia menilai, harus diakui bahwa penyalahgunaan kebebebasan berserikat seringkali dilakukan oleh kalangan elit politik di negeri ini. Kesan masyarakat terpecah belah justru terjadi ketika mereka memobilisasi ide yang tidak konsisten dengan haluan resmi dalam berpemerintahan.

Justru, kata dia, pemerintah memerlukan otoritas yang cukup untuk mencegah penyalahgunaan kebebasan, dan meredam kontroversi yang tidak diperlukan.

“Indonesia memerlukan pembelajaran politik cukup panjang untuk sampai pada format yang ada saat ini,” ucap dia.

Ditambahkan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) DIY itu, kemerdekaan berserikat hanya bisa diwujudkan dalam paradoks.

“Untuk mendapatkan kebebasan, kita justru harus membatasi kebebasan itu sendiri,” ungkapnya.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version