NUSANTARANEWS.CO – Pemungutun suara pada pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) Selasa (8/11/2016) atau Rabu (9/11/2016) dini hari waktu Indonesia, diwarnai dengan sebuah insiden yang menghebohkan publik Paman Sam.
Dimana di lokasi TPS tempat Donald Trump memilih, muncul sosok dua perempuan melakukan aksi bertelanjang dada usai keluar dari bilik suara.
Kondisi ini sontak membuat jalannya pemungutan suara menjadi gaduh. Aksi nekat dua perempuan itu dilakukan di TPS Public School 59, Manhattan, New York.
Dalam aksinya, dua perempuan yang diketahui bernama Tiffany Robson dan Neda Topaloski menyampaikan protes terhadap Trump. Hal ini menyusul sikap Trump selama kampanye Pilpres AS telah banyak mendiskreditkan kaum perempuan.
Berbagai sumpah serapah untuk Trump bertebaran di seluruh tubuh dua perempuan yang berasal dari kota Seattle dan Montreal. Tanpa sehelai kain pun yang menutupi tubuh bagian atas, Teffany dan Neda mengecam Trump agar angkat kaki dan keluar dari pemilu AS.
https://twitter.com/sharonclott/status/795980259824963584
Namun, aksi dua perempuan ini tak bertahan lama, usai aparat keamanan menangkap mereka. Berdasarkan keterangan pers, keduanya adalah akivis feminisme AS. (Adhon)