NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wasekjen DPP Partai Golkar, Chrisrtina Aryani beranggapan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan capres 01 Joko Widodo sudah mirip dengan apa yang dilalukan Tiongkok untuk memajukan ekonominya.
Hal itu, ia sampaikan di sela sela acara nonton bareng atau nobar debat capres cawapres kelima yang digelar pada Sabtu malam (13/4/2019) di halaman kantor DPP Partai Golkar, Cikini, Jakarta Pusat.
“Prabowo sebut kan harus contoh Cina dan kerja kita salah arah. Cina itu yang masif infrastrukturnya seperti jembatan, tol, rel kereta. Cina itu luas tapi dikoneksikan infrstruktur,” kata Christina Aryani menanggapi pernyataan Prabowo saat debat kelima, agar ekonomi Indonesia bisa belajar dari ekonomi negara Cina yang berhasil pulih dari keterpurukan.
Caleg DPR RI Dapil DKI II itu menangkap bahwa, statemen Prabowo Subianto terkait ajakan agar Indonesia belajar dari ekonomi Cina dianggap sebagai bentuk sikap inkonsisten Prabowo terhadap isu anti asing.
Selama ini lanjut dia, Prabowo dianggap lantang menolak asing, tetapi di salah satu sesi debat capres kelima ini, kata Christina Aryani Prabowo disebutnya malah meminta Indonesia mencontoh Tiongkok.
Dirinya menuding pernyataan Prabowo sebenarnya menunjukan sikap asli Prabowo yang dianggap inkonsisten.
Ia menilai Prabowo sengaja berpura-pura bersikap antiasing. Padahal Prabowo ingin bekerja sama dengan asing.
“Saya curiga jangan-jangan karena apa yang disampaikan mudah tarik simpati. Dia akui infra harus dibangun,” tandasnya.
Pewarta: Romadhon