NUSANTARANEWS.CO – Di awal tahun 2017, tampaknya Kementrian Agama (Kemenag) terus genjot berbagai program. Ini menyusul kegiatan rapat yang digelar Menag di Jeddah, Rabu (4/1/2016). Dalam gelar rapat di Jeddah, kali ini Lukman Hakim Saifuddin setidaknya mengusulkan poin penting kepada pemerintah Arab Saudi terkait perbaikan penyelenggaraan ibadah haji.
Kelima usulan itu adalah perbaikan tenda dan penyedian penyejuk udara di Arafah, serta penambahan makan pagi atau sarapan pagi bagi jemaah saat di Makkah. Di samping itu, Menag juga akan mengusulkan agar pemondokan atau hotel jemaah haji Indoensia dapat membuka kafetaria sehingga memudahkan jemaah mendapatkan makanan, khususnya lima hari sebelum dan sesudah puncak ibadah haji.
Usulan lainnya adalah upgrading bus wilayah Masya’ir (Arafah Muzdalifah Mina). Menurut Menag, rute Masya’ir adalah satu-satunya layanan transportasi yang belum dilakukan upgrading. Sebab, layanan bus antar kota perhajian dan layanan bus dari bandara Jeddah ke Makkah/Madinah atau sebaliknya, semuanya sudah dilakukan peningkatan kualitas.
Usulan kelima adalah menyediakan pos emergency di Mina sepanjang jalur lontar Jamarat serta penyediaan kursi roda dari tenda Mina ke Jamarat, dan sebaliknya.
“Saya berharap lima poin ini dapat diwujudkan pada tahun ini untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada jemaah haji,” tandas Menag dalam siaran pers, Rabu (4/1/2017). (red-01)