Forikan Jatim Gencarkan Kampanye Makan Ikan Kepada Masyarakat

Ketua Forikan Jatim Bude Karwo buka pertemuan Forikan serta lomba masak ikan tingkat Provinsi Jatim 2017 di Pakuwon Ballroom Selasa pagi. Foto Tri Wahyudi/ NUSANTARANEWS.CO

Ketua Forikan Jatim Bude Karwo buka pertemuan Forikan serta lomba masak ikan tingkat Provinsi Jatim 2017 di Pakuwon Ballroom Selasa pagi. Foto Tri Wahyudi/ NUSANTARANEWS.CO

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Mengkonsumsi ikan memiliki pengaruh sangat baik bagi kecerdasan, terutama bagi anak-anak sebagai penerus bangsa, termasuk anak Indonesia. Apalagi dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak, termasuk sejak masih dalam kandungan. Untuk itu, berbagai upaya yang terus dilakukan oleh Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim, salah satunya kampenye makan ikan guna meningkatkan konsumsi ikan masyarakat terutama bagi ibu-ibu sejak hamil hingga menyusui perlu diapresiasi dan didukung oleh seluruh komponen, baik masyarakat maupun pemerintah.

“Kandungan protein, omega 3, serta berbagai vitamin dalam ikan dapat meningkatkan kecerdasan otak, termasuk tumbuh kembang anak akan sangat baik bila rutin mengkonsumsi ikan mulai dari usia 0-8 tahun,” ungkap Ketua Forikan Jatim Nina Soekarwo saat membuka pertemuan Forikan dan lomba masak ikan tingkat Provinsi Jatim di Pakuwon Imperial Ballroom Surabaya, Selasa (18/7).

Bude Karwo, sapaan akrab Ketua Forikan Jatim mengungkapkan, pada Tahun 2020, Jatim akan mengalami bonus demografi. Artinya, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun), mencapai 2/3 dari total jumlah penduduk. Hal ini harus diantisipasi dengan peningkatan kualitas SDM.

“Untuk itu anak-anak sejak sekarang harus mendapat gizi yang baik terutama melalui ikan sehingga nantinya akan menjadi generasi produktif dan tidak menjadi beban negara,” katanya.

Pemprov Jatim, lanjutnya, terus menginiasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Gerakan ini bertujuan membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk makan ikan.

“Memang tidak mudah merubah mindset masyarakat terutama di pedesaan yang masih beranggapan makan ikan itu cancingan. Kita coba untuk mengedukasi mereka salah satunya lewat kader PKK, posyandu, atau lomba seperti ini,” ungkapnya.

Tak hanya itu, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk mendorong tingkat konsumsi ikan masyarakat. Seperti mendorong implementasi gemar ikan di instansi terkait, mengembangkan jejaring kerjasama, seta melakukan komunikasi tentang program Gemarikan kepada masyarakat. “Kami harap melalui lomba ini dapat menciptakan inovasi masakan ikan dan memunculkan wirausaha baru di bidang kuliner berbahan dasar ikan,” ungkap isteri Gubernur Jatim ini. (Three)

Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version