Lintas Nusa

Angka Kematian Ibu Di Sampang Menurun

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua PKK Jatim Nina Soekarwo mengatakan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Kabupaten Sampang terus menurun. Saat ini tercatat AKI di Sampang sebesar 84/100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih baik dari standar Suistanable Development Goals (SDGs) sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.

Menurut wanita yang akrab dipanggil bude Karwo ini, di Jatim sendiri ada pendampingan bagi ibu hamil mulai mengandung sampai nifas. Program ini akan diadopsi oleh Menteri Kesehatan. “Program ini satu-satunya di Indonesia dan baru ada Jatim,” katanya, Kamis (6/7/2017).

“Sementara itu, Angka Kematian Bayi (AKB) di  Sampang sebesar 11/1000 kelahiran hidup, dimana AKB Jatim sebesar 23/1.000 kelahiran hidup,” jelas isteri Gubernur Jatim ini.

Sebagai mitra kerja pemerintah, lanjut Bude Karwo, PKK dengan 10 program pokoknya mencakup seluruh kebutuhan dasar hidup manusia. Seperti posyandu balita sampai dengan posyandu lansia. Untuk itu, ia berharap peran serta PKK dalam membantu pemerintah dan bersinergi menyejahterakan ekonomi perempuan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan eonomi sekaligus menurunkan kemiskinan.

Baca Juga:  Kapolres Sumenep dan Bhayangkari Cabang Sumenep Berbagi Dukungan untuk Anak Yatim di Bulan Ramadan

“Seyogyanya program pemerintah melibatkan PKK, seperti musrenbang di Prov. Jatim mengajak PKK. Sehingga program pembangunan dan program PKK bisa sinkron,” katanya.

Sementara itu, di bidang kerajinan, Sampang memiliki tiga produk unggulan, tetapi yang masuk di Dekranasda  ada dua yaitu sepatu dan batik tulis. Menurutnya, sepatu dan batik tulis memiliki potensi ekonomi paling besar. Ke depan, ia berharap semakin banyak lagi produk kerajinan Sampang yang mendapat pengakuan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Ditambahkannya, ada beberapa masalah yang dihadapi para perajin. Yaitu, kesenjangan transformasi perajin yang disebabkan cepatnya teknologi, kurangnya regenerasi perajin berbasis lokal, dan inkontinuitas dan kurang stabilnya perajin dalam menjaga mutu dan hasil produk dalam jumlah banyak. Serta, masih banyak perajin yang belum mengikuti selera konsumen. Solusinya, TP PKK Prov. Jatim memiliki beberapa program seperti, peningkatan kualitas SDM perajin, perluasan jaringan pemasaran, publikasi melalui media cetak dan elektronik, serta fasilitas pendampingan pemberian HAKI dan sertifikasi. (Three)

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts