Fenomena Langka Bulan Super; Yuk Berburu Keelokan dan Keindahannya!

Berburu supermoon (bulan super) sebuah fenomena alam paling langka di bumi. Foto via Telegraph

Berburu supermoon (bulan super) sebuah fenomena alam paling langka di bumi. Foto via Telegraph

NUSANTARANEWS.CO – Malam ini tampaknya akan menjadi malam yang paling istimewa bagi para fografer yang sedang memburu keelokan fenomena bulan super (supermoon). Momen langka ini akan menghadirkan peristiwa dimana bulan pernama terdekat di abad 21 kali ini.

Bahkan peristiwa tidak akan kita ditemui oleh umat manusia hingga 2034 nanti. Hal ini dibenarkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA).

“Bulan purnama di 14 November menjadi yang terdekat di abad 21. Bulan purnama tidak akan sedekat seperti ini hingga 25 November 2034,” ujar NASA berdasarkan siaran pers Senin (14/11/2016).

Fenomena bulan super merupakan peristiwa lang. Dimana bulan akan menghiasi langit dunia hari ini karena satelit Bumi tengah mengorbit lebih dekat ke bumi.  Peristiwa ini hanya dapat ditemui setelah puluhan tahun lamanya.

Terakhir, kemunculan bulan purnama terbesar terjadi pada tahun 1948. Kala itu, bulan mengorbit ke bumi dalam bentuk elips. Sehingga jarak ke bumi lebih dekat.

Dikutip dari The Independent, pra Astronom mengatakan jika posisi terdekat bulan dengan Bumi kali ini disebut sebagai perigee. Dimana jarak rata-rata Bumi dan bulan sendiri sekitar 384.400 kilometer.

Tapi, hari ini Senin (14/11/2016) jarak tersebut akan jauh lebih dekat menjadi 356.500 km. Kita akan mendapati bagaimana cahaya bulan akan tampak terang benderang menyinari bumi.  (Adhon/Nusantaranews)

Exit mobile version