Fadli Zon: TNI Tak Boleh Jadi Alat Kepentingan Politik

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. (Foto: Richard Andika/NusantaraNews)

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. (Foto: Richard Andika/NusantaraNews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut TNI merupakan alat negara yang digunakan untuk pertahanan negara dan tak boleh menjadi alat kepentingan politik. Fadli mendukung adanya penguatan di tubuh TNI.

“Saya kira Panglima tadi, (dalam acara HUT TNI) jarang ada dalam pidato, saya rasa menjawab juga tantangan komitmen sebagai alat pertahanan negara yang bebas dari politik dan mudah-mudahan itu yang terwujud,” ujar Fadli di kompleks DPR, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Fadli pun menegaskan bila TNI adalah alat pertahanan negara. Maka itu, kata Fadli, TNI harus diperkuat yang bisa mempertahankan kedaulatan negara.

“TNI alat negara dan tidak boleh menjadi alat kepentingan politik oleh siapapun kecuali untuk nasional. Tentu kita sangat mendukung segala upaya untuk membentuk suatu TNI yang kuat,” kata Fadli.

Di usia TNI yang ke-72 tahun, menurutnya, meski TNI sempat berubah-ubah nama tapi TNI tetap harus menjadi garda terdepan penjaga NKRI.

“Kita berharap sebagai alat negara TNI merupakan kekuatan yang bisa menjamin kedaulatan wilayah teritorial dari Sabang sampai Merauke di darat, laut maupun udara terhadap berbagai macam ancaman yang bisa terjadi,” kata Fadli.

Menurut Fadli, TNI harus lebih diperkuat lagi, terutama pada alutsista darat, laut, dan udara. Pasalnya Indonesia merupakan negara kepulauan.

“Misalnya kapal selam, kita baru ada 2 kalau pun akan ada lagi mestinya lebih banyak lagi dan jauh lebih besar dari yang dulu,” ucap Fadli.

Reporter: Ricard Andhika/Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version