NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – PT Pertamina (Persero) dalam lima tahun ke depan akan dipimpin oleh Elia Massa Manik. Sebagai Direktur Utama, Elia mengakui beban yang ditanggungnya sangat berat. “Beban dipundak saya berat ini,” ujar Elia saat jumpa pers di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/3/2017).
Beban yang dimaksud adalah tentang pengelolaan energi. Saat cadangan minyak terus menurun, sementara ketergantungan negara masih sangat tinggi. “Energi kita masih bergantung dengan energi fosil, cadangan minyak kita terus menurun, ini satu tantangan,” kata dia.
Elia Massa adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dunia migas bukan hal yang baru bagi Elia karena sebelumnya pernah menangani perusahaan yang bergerak di sektor tersebut.
“Kasih saya waktu pelajari, saya janjikan adalah keterbukaan walaupun saya dimanapun, penting untuk mendorong, karena itu dasar terbentuknya budaya,” papar dia.
Salah satu fokus yang akan dilakukan Elia adalah menjalankan program-program dari pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan energi. Pertamina menurutnya harus bisa menjadi akselerator untuk program tersebut.
“Bagaimana melakukan akselerasi di mana Pertamina dalam mewujudkan kedaulatan energi sebagai eksekutor. Tentunya ini dimulai dari direksi itu sendiri, dan itu turun ke semua. Harapan saya supaya perubahan melakukan akselerasi itu memang dimulai dari pada direkesi itu sendiri,” tutur dia.
Reporter: Richard Andika