Berita UtamaPolitikRubrikaTerbaru

Duet Prabowo-Khofifah Mengerucut

Duet Prabowo-Khofifah Mengerucut
Duet Prabowo-Khofifah Mengerucut

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kabar bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk dalam kandidat cawapres pendamping Prabowo Subianto diungkap oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Muhammad Abdurrahman Kautsar.

Menurut Gus Kautsar, Prabowo menyampaikan hal tersebut pada hari Kamis (28/9) di Hotel Shangri-la, Surabaya, saat bertemu dengan sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU), lansir CNN Indonesia Jumat (29/9).

Tidak mengherankan bila Hamid Awaludin Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengomentari sebuah papan reklame bergambar Prabowo Subianto bersama Khofifah Indar Parawansa, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 berukuran jumbo yang terpasang di sudut kota Surabaya, Jawa Timur yang sangat menonjol dan menyita perhatian siapa pun yang melihatnya: “bukan uji coba. Juga bukan iseng-iseng dan kaleng-kaleng.”

Mantan Menkumham itu memandang bahwa papan reklame itu dibuat bukan sekadar keinginan sementara dengan maksud uji coba. “Ia mewakili kesungguhan dan representasi kebenaran,” tulisnya dalam Kompas.Com.

Baca Juga:  Kabupaten Sumenep Raih 65 Penghargaan di Bawah Kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi

Kini, mulai terkuak sudah misteri itu, kata Hamid Awaluddn. “Tersingkap sudah tirai teka-teki panjang itu: siapa pendamping Prabowo Subianto. Pupus sudah harapan dan penantian Erick Thohir dan Airlangga Hartarto untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto. Yang jelas, ide hanya dua poros dalam pemilihan umum presiden kali ini, hanyalah keinginan belaka. Tidak bakal terjadi,” bebernya.

Lebih lanjut Mantan Dubes Indonesia untuk Rusia dan Belarusia ini melihat bahwa Prabowo memilih Khofifah karena mampu menarik gerbong pemilih untuk memenangkan kontestasi, baik secara geografis maupun segmen sosial yang diwakilinya  misalnya, organisasi besar yang memiliki pengaruh kuat di akar rumput.

Khofifah adalah aktivis wanita yang memiliki segudang pengalaman di pemerintahan. Mewakili provinsi yang berpenduduk besar. Ia Gubernur Jawa Timur. Ia juga merepresentasi organisasi keagamaan yang sangat besar dan berpengaruh, Nahdlatul Ulama, sekaligus menjadi simbol kaum perempuan sebagai ketua Muslimat NU.

Deskripsi empirik yang dimiliki Khofifah tersebut, sambung Hamid, nampaknya telah membuat Prabowo yakin atas pilihannya pada Khofifah.

Baca Juga:  Menangkan Khofifah-Emil dan Setyo Wahono-Nurul Azizah, Relawan Santri Nderek Kyai Gelar Deklarasi

Lantas, bagaimana dengan Erick Thohir, yang menurut berbagai versi konon adalah titipan Presiden Joko Widodo?

Prabowo Subianto, saya pikir, sudah berkalkulasi matang tentang itu, Tentu ia sudah menyiapkan jawaban dengan kalkulasi praktis untuk Presiden Jokowi. Mau menang atau kalah? Lagi-lagi, kita semua bisa mengajukan pertanyaan berikut: apakah Khofifah sudah mendapat restu dan izin dari Presiden Joko Widodo? (Red)

Related Posts

No Content Available