Dua Juta Jiwa Korban Jika Senjata Nuklir Korea Utara Ditembakkan

Dua juta orang akan tewas jika senjata nuklir Korea Utara ditembakkan ke kota berpenduduk padat dan 7 juta lainnya luka-luka. (Foto: Getty)

Dua juta orang akan tewas jika senjata nuklir Korea Utara ditembakkan ke kota berpenduduk padat dan 7 juta lainnya luka-luka. (Foto: Getty)

NUSANTARANEWS.CO – Para ahli nuklir mengatakan bahwa jika Korea Utara meluncurkan senjata nuklirnya dalam sebuah serangan akan dapat membunuh lebih dari dua juta orang.

Dikatakan, serangan nuklir Korea Utara di Seoul dan Tokyo bisa membunuh lebih dari dua juta orang dan melukai sekitar tujuh juta lainnya.

Jumlah dari dampak serangan senjata nuklir tersebut jika Kim Jong-un menyerang sebuah kota berpenduduk padat.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin tinggi karena Pyongyang tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menunda pengembangan senjata nuklirnya dan juga rudal jarak jauh yang bisa mengantarkan nuklir ke sasaran.

Karena sifat rahasia program nuklir Korea Utara, tidak mungkin memprediksi dengan pasti berapa banyak kerusakan yang bisa dikemukakan Kim jika dia menekan tombolnya.

Namun Michael Zagurek Jr, pakar efek senjata nuklir, telah menjalankan serangkaian simulasi berdasarkan segala hal mulai dari perkiraan konservatif hingga angka skenario terburuk.

Dia mendasarkan modelnya pada situasi di mana Korut, yang diserang dari Amerika Serikat, meluncurkan seluruh senjatanya menyerang ibu kota Korea Selatan dan Jepang.

Dalam sebuah laporan untuk pengintai Korea Utara, Zagurek menulis bahwa jika AS memilih opsi militer maka akan menimbulkan risiko yang signifikan pengerahan kekuatan militer Korea Utara. “Termasuk penggunaan senjata nuklirnya melawan Korea Selatan dan Jepang,” kata dia seperti dikutip Express.

Menurutnya, jika senjata nuklir Korea Utara ditembakkan ke Korea Selatan dan Jepang dapat mengakibatkan sedikitnya 2,1 juta korban jiwa dan 7,7 juta lainnya luka-luka.

Para ahli percaya Korea Utara memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal balistik nuklir, dan telah menghasilkan antara 20 dan 25 hulu ledak, kata Zagurek. Senjata ini diperkirakan memiliki kekuatan destruktif sekitar 20 kiloton.

“Dengan kemungkinan hasil tekmonuklir, jumlah kematian bisa berkisar antara 1,3 juta dan 3,8 juta orang,” kata dia lagi.

Amerika Serikat telah menerapkan sistem pertahanan rudal THAAD di Korea Selatan, sebuah langkah yang disambut oleh kemarahan dari Korea Utara. Kit berteknologi tinggi ini dirancang untuk menembakkan rudal balistik ke luar angkasa tanpa meledakkan hulu ledak yang menyertainya.

Zagurek mengatakan bahwa dia telah mempertimbangkan beberapa rudal Korea Utara yang dicegat dalam berbagai proyeksi korbannya. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Exit mobile version