DPC TBBR Pulau Nunukan Sesalkan Adanya Pembabatan Mangrove di Tanjung Cantik

DPC TBBR Pulau Nunukan Sesalkan Adanya Pembabatan Mangrove di Tanjung Cantik
Foto: Lahan Mangrove yang dibuka dan diduga untuk Dermaga di Tanjung Cantik, Nunukan, Kaltara (Dokumentasi DPC TBBR Pulau Nunukan).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Adanya aktivitas pembukaan lahan Mangrove di kawasan Tanjung Cantik, Desa Binusan, Nunukan, Kalimantan Utara yang dilakukan oleh oknum Pengusaha mendapat sorotan dari DPC Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Nunukan.

Ketua DPC TBBR (Pasukan Merah) Pulau Nunukan, Mangku Basri menyesalkan adanya pembukaan Mangrove yang diduga akan dijadikan dermaga tersebut. Menurut Basri, hal tersebut akan menimbulkan beberapa dampak negatif terhadap alam dan lingkungan di Pulau Nunukan.

“Yang paling memghawatirkan, dampak yang ditimbukan dari kerusakan ekosistem mangrove dapat berakibat fatal untuk lingkungan dan biota sekitarnya,” jelasnya, Jumat (15/9/2023).

Selain kerusakan ekosistem, pembabatan mangrove di Tanjung Cantik tersebut akan menjadikan contoh buruk kepada masyarakat lainnya.

“Ya, pasti. Masyarakat akan terilhami sehingga ikut – ikutan melakukan hal yang sama. Kalau sampai itu terjadi, akan habis mangrove di Nunukan ini,” tandasnya.

Mangku Basri juga belum tahu pasti siapa pihak yang melakukan aktivitas pembabatan lahan mangrove tersebut. Namun ia memperikirakan lahan mangrove yang dibuka tersebut sekitar 2 hektar.

“Kita belum tahu pasti pelakunya siapa. Tapi yang jelas kita berharap agar Pemerintah secepetnya bersikap terkait hal ini,” tegasnya.

Mangku Basri kembali menegaskan, saat ini Presiden Jokowi telahmengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat hutan mangrove yang ada di seluruh Tanah Air dan TBBR menyatakan siap akan mengawal kebijakan Presiden tersebut.

“Kita ketahui bersama , Presiden bahkan rela turun langsung menanam mangrove. Maka sangat ironis apabila ada pembabatan mangrove skala besar seperti ini lantas kita pejam mata,” ujarnya.

Mangku Basri menegaskan bahwa TBBR merupakan organisasi yang konsisten dalam komitmennya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Sehinga pembabatan mangrove tersebut bagi TBBR adalah hal yang wajib ditentang.

“TBBR adalah oraganisasi yang konsisten dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Jadi sikap kami jelas, yakni menyesalkan adanya pembabatan lahan mangrove di Tanjung Cantik ini dan kami berharap Pemerintah segera menindaklanjutinya,” pungkasnya. (ES)

Exit mobile version